Duabelas

140 8 8
                                    

Happy reading
Dont forget to vote and coments.

...

Hari minggu terlewati begitu cepat, tak terasa hari senin datang kembali. Tidak seperi hari senin biasanya, hari ini para murid atusias melihat Felix dipanggil saat upacara. Ya, kabar Felix memenagkan lomba tersebar begitu cepat. Dan setiap ada salah satu siswa memenagkan lomba, SMA BANGSA akan mengadakan makan besar-besaran.

30 menit berlalu, rangkain upacara di lewati dengan baik meskipun ada beberapa siswa yang terkena razia Pak Mamat. Tiba saatnya Felix di panggil, para murid yang terlihat sangat antusia tetapi Felix hanya memasang wajah datar. orang pinter mah bebas ya:>

"Beri tepuk tangan yang meriha untuk Felix, lagi-lagi Felix membanggakan sekolah kita," ucap Pak Gan melalui speaker

Prok

Prok

Prok

"Jangan lupa makan-makanya, Pak!"

"Nah, mantap tu!"

"Gasslah, Pak!

"Hari ini harus jamkos!!"

Begitulah antusias para murid SMA BANGSA.

"Tak lepas dari situ ada guru pembimbing yang sangat berkompeten, beri tepuk tangan untuk Pak Harto, untuk makan besar-besaran tenang saja hari ini kita laksanakan sebagai rasa syukur dan tidak ada jamkos karna tetap ada tugas hari ini," lanjut Pak Gan selaku Kepala Sekolah SMA BANGSA.

"MANTAP PAK GAN, GAK SIA-SIA GUE SEKOLAH DISINI DAPET MAKANAN GRATIS,"

"TUGASNYA BUAT PR PAK AHAHA,"

"BERISIK LU NJIR!"

"LIX LO HARUS SERING-SERING MENANGIN LOMBA, GUE MAKSA WOI,"

"ANAK SULTAN PADA SUKA GRATISAN YA, HERAN GUE,"

"SEKAYA-KAYANYA ORANG KALO DIKASIH GRATIS MAH YA MAU NGAB,"

Ada juga siswa yang hanya diam tanpa mempedulikan yang lain. Seperti hanya Grice yang sedari tadi melamun.

"Grice? Are you okay?" Tanya Linda

Grice tetap memandang kedepan dengan tatapan kosong, entah apa yang dipikirkanya.

"Hello Grice? Are you okay?" Suara Amanda membubarkan lamunan Grice.

"Hm," jawab Grice malas

"Giliran Amanda yang manggil lu nyaut, gak adil ih!" Linda memanyunkan bibirnya.

"Siapa lu, Man? Seleb?" Celetuk Amanda

"Gue? Calonya jimin," jawab Linda dengan pd.

"Bhaks, masi ngarep aja lu,"

"Bodoamat!"

"Grice, lu kenapa si?" Tanya Amanda peduli

"Iam okay," Grice dengan senyum yang dipaksakan

"Kalo ada masalah, cerita sama gue ya? Jangan ke Amanda," ujar Linda

"Cerita ke Linda sama aja cerita ke lambe turah," jawab Amanda

"Terfitnah mulu gue, sabar-sabar," Linda mengelus dadanya

Grice sedikir tersenyum karna ulah kedua temanya.

"Bisa-bisanya ya lu Lin becanda saat lagi gini!" Ucap Amanda dengan nada marah dibuat-buat.

Senja KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang