Kembali lagi dengan saya... Denganoneshot story.. hhhahahaha... It's just my wild imagination. Don't take it so serious oke...😆😆😆.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lee Min Ho As Himself.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kim Go Eun as Herself.
***
South Korea, 2006.
Ia mengingat bagaimana tubuhnya terguncang hebat diantara kerasnya bunyi besi berdentum. Tidak lama ia merasakan bau anyir darah memenuhi Indra penciumannya. Tuhan.. apakah aku akan mati? Ujarnya dalam hati.
Ia bahkan tidak bisa merasakan lagi sebagian tubuhnya. Kekuatan seakan tertarik dari tubuhnya, ia bahkan tidak bisa menggerakan kaki atau tangannya sama sekali. Ia langsung menyadari bagaimana dengan temannya yang lain, apakah mereka akan baik-baik saja, semoga pertolongan cepat datang. Dan detik berikutnya, tubuhnya sudah tidak kuat lagi untuk tetap berada dalam posisi sadar, kegelapan itu akhirnya menariknya lebih jauh kedalamnya.
~~~
Entah ini sebuah mimpi atau tidak, ia tidak yakin dengan segala yang ia rasakan saat ini. Ia berjalan Di Padang rumput dengan begitu banyak bunga disana. Kupu-kupu beterbangan, mengepakkan sayapnya yang berwarna-warni. Apakah benar aku sudah mati? Bagaimana dengan Eomma, Appa, juga Noona? Mereka pasti sangat hancur.
Ia berdoa agar ketakutannya tidak berdasar, semoga ini hanya mimpi Indah saja. Nanti jika waktunya tiba, maka ia akan kembali terbangun. Tiba-tiba suara itu mengalihkan dirinya. Ia mencoba mencari dimana suara itu berasal. Tawa yang begitu menyenangkan, seakan tidak ada beban didalamnya. Membuatnya terhanyut kedalam kedamaian yang menyenangkan.
Matanya menemukan siluet gadis dengan gaun putih, sedang berlarian menangkap kupu-kupu dengan begitu bersemangat. Tawanya semakin intense, saat tangan mungilnya mencoba untuk menggapai kupu-kupu yang terbang dekat dengannya. Tawanya yang bagai anak kecil, dan ia begitu menyukainya.
Ia semakin mendekat pada sosok gadis itu dan ia langsung terkesima saat mata mereka saling memandang. Wajah gadis ini begitu murni, sangat polos dengan senyuman yang paling Indah. Matanya begitu Indah, seakan-akan semakin ia memandang semakin tenggelam pula ia dalam pesonanya.
