The Beginning

1.1K 54 1
                                    



lisa pov

" Lisa bangunnnnnnnnnn" teriak bunda gua dari bawah

" iya bun, udah siap" jawab gue sambil menuruni tangga rumah gue

terlihat dimeja makan sudah ada kak Ze, Bang Zidan dan Bunda, ayah? jangan tanyakan dia kemana, akupun tak tahu dia dimana. Aku sudah muak bertanya tentang ayah dan dijawab bunda dengan " Ayah sedang banyak pekerjaan nak.". Selalu seperti itu, dan tidak akan pernah berubah.

" Bun ayah ga pulang lagi? " tanyaku

" sudah tau jawabannya kan lu" celetuk Bang Zidan dengan mulut penuh telur gulung

gue hanya merotasikan bola mata dengan malas. setelahnya gue kecup kening bunda, Kak Ze dan Bang Zidan, kemudian gua lari sambil teriak

"Lisa Berangkatttt..........." gue lari kenceng dengan cengiran khas gua

" SARAPAN LISA!!!!!!" marah bunda

" NANTI DI SEKOLAH AJA BUN...." teriaku karena sudah jauh dari ruang makan

Bunda dan kedua kakak ku hanya bisa menggelengkan kepala mereka karena kebiasaan burukku satu ini.

Di Sekolah

SMA PELITA NUSANTARA, disitu gue sekolah. Btw ini udah tahun terakhir gue disini dan gua sama sekali gapunya temen, gatau ya mungkin emang kepribadian gue yang emang tertutup jadi susah buat berteman. Tapi bukan berarti teman-teman sekolah gue ngejauhin gue , egak cuma emang gue aja yang susah buat gabung ke mereka. Disekolah gue sering juga jadi bullyan anak-anak sok cantik dan kaya gitu, karena memang gue ga kasih tau identitas asli gue sebagai RICHARDS. Gue gasuka aja.

Hari ini hari senin, pastinya upacara ya sialnya gue ga bawa dasi. Alhasil kena hukum berdiri di depan selama upacara berlangsung. disitu gue ngemaki diri sendiri dalam hati, sial banget emang hari ini. Ga bawa dasi, dihukum, cuacanya panas banget, mana belum makan, dan yang perlu kalian tau gue punya maagh yang akut. perut gue udah sakit banget sampe pucat muka, keringet udah netes dari dahi

" Lis, lo gapapa? " tanya Zein temen kelas gue yang kebetulan sama sama lagi dihukum

" gapapa Ze, panas doang ini" balas gue

" beneran? muka lo pucet banget. mundur aja deh gue panggilin petugas pmr ya" tawar dia

gue cuma bales gelengan kepala, tanda gamau. gitulah gue yang keras kepalanya minta ampun

Upacara selesai, gue bergegas ke toilet. Gua butuh minum vitamin gue ini, kepala udah pusing banget, jalan juga udah sempoyongan. Gatau udah ga kuat tiba-tiba semuanya gelap dan gue pingsan.

Bangtan Pov
Dilain tempat geng Bangtan baru sampai di SMA PELITA NUSANTARA. Ngomong-ngomong mereka ber-7 ini alumni sekolah ini, dan hari ini mereka datang ke sekolah untung membicarakan acara Reuni Akbar yang akan diselenggarakan dalam waktu dengan ini dengan beberapa panitia dan guru. Mereka juga merupakan donatur rutin di sekolah ini.

" akhirnya terlepas juga dari tumpukan berkas-berkas membosankan" ucap Bagas

" bener banget gua suntuk banget nih akhir-akhir ini" balas Bara

" woahhhh sekolahkuuuuuuu " heboh Arzan

" berisik " sarkas Baim

" kapan kita terakhir kesini gais?" tanya Azka

" entahlah lupa, terlalu pusing sama kuliah gue njir" keluh Al

" banyak juga berubah nih sekolah " celetuk Ady

Our Little Girl ( HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang