TAK TERDUGA

196 20 2
                                    

" eunghhh...." Lisa terbangun dari tidurnya, irisnya terbuka dan tertutup kembali , tidurnya sangat nyenyak walaupun tidur karena demam. Tunggu, Lisa mengambil handuk yang ada di dahinya dan menyamankan dirinya di dalam pelukan hangat sosok besar yang mengukung tubuhnya.

Hangat

Tunggu!

maniknya mengerjap beberapa kali sebelum benar-benar terbuka, ada hembusan nafas teratur yang menerpa permukaan wajahnya. Ia terbelalak, mengintip sosok yang memeluknya dan dengan refleks menendang pemuda itu hingga tersungkur ke lantai.

" AREGHHTTTT!!!!"

brukk...

" ackhhh..." keluh Ady yang kesakitan saat bokongnya mencium lantai halus kamar kekasihnya itu. Ia terpaksa bangun dari tidur nyenyaknya, segera berdiri " lis, ini kak ady. Aduh bokongkuuu" keluhnya mengelus bokongnya itu

Lisa segera memeriksa kekasihnya itu " maaf, maaf sakit sekali ya? lisa minta maaf " " lagian siapa suruh tidur disini, dan kenapa ga ngabarin lisa kalo udah ke Jepang. Kan lisa kaget ada orang yang meluk lisa, lisa kira orang jahat, gimana coba kalo dia mau ngapa-ngapain lisa terus gim..." Ady memotong ucapan Lisa

mendekati lisa dan duduk menghadap kekasihnya itu di pinggir ranjang " i'm so sorry" sembari menangkup wajah mungil lisa sehingga bibir plum gadis itu maju yang menambah kesan imutnya " maaf mengejutkan gadisku ini, dan tolong jangan bawel mulu nanti kak ady khilaf "

" YAKKKKK, KALIAN APA-APAAN!!!!" teriak Bang Zidan saat membuka pintu dan melihat posisi ambigu kedua adiknya itu

DUAGGG

"AAARGHHHH....!!!!" untuk kedua kalianya keluhan ady terdengar

" dasar mesum! mau apain adek gue lo ha!?"

Segalanya terjadi begitu cepat , dalam posisi yang begitu ambigu keduanya tak menyadari saat pintu kamar lisa terbuka, kehadiran Zidan mungkin tidak akan disadari jika ia tidak menendang Ady dan membuatnya lagi-lagi tersungkur menyentuh lantai. Zidan langsung menghampiri adikknya itu dan mengecek segala keadaan adiknya apakah masih utuh atau tidak

" Bang lo u-"

" siapa yang nyuruh lo ngomogn dy, tetap ditempat "

Lisa yang melihat hanya menahan tawanya agar tidak meledak, ia tidak ingin menambah suasana semakin tegang akan kesalahpahaman ini.

" Bang, kak ady ga salah. Dan pikiran yang lagi ada di kepala abang itu semuanya ga bener ok. Jadi jangan salah paham" jelas Lisa menggenggam tangan abangnya itu

Malam semakin larut tapi Lisa belum juga masuk kedalam kamarnya, masih setia di balkon luar menikmati udara dingin Jepang.

" hey kenapa masih di luar " ucap Ady sembari menyampirkan selimut ke bahu kecil kekasihnya itu yang sempat membuat lisa terkejut karena sedari tadi ia melamun.

" melamun lagi ?" lanjut Ady

" siapa? lisa? egak kok. Lagi pengen diluar aja " sangganya kemudian berlalu kedalam
" sudah minum obatnya?" tanya Ady. Lisa hanya mengangguk
" tidurlah, kalau mimpi buruk lagi panggil kakak saja di kamar sebelah ok"

Pagi harinya Lisa sudah berada di tempat yang sudah diberitahu oleh teman-temannya, ya hari ini mereka akan mulai membersihkan tempat itu. Karena kemarin Ruto dan yang lainnya sudah mefiks-an gedung ini untuk academy yang akan mereka buka

" terimakasih kak " ucap Lisa saat keluar dari mobil
" jangan terlalu lelah ya, kak ady tinggal dulu. Nanti tunggu saja kakak jemput"

" woahhhh, lic pacarmu? ganteng sekalii" Hina menggoda yang dibalas senyuman Lisa
" gila sih, sumpah ganteng banget " anya menambahkan
" no, this is mine!" lisa menjitak kepala temannya itu

Our Little Girl ( HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang