Pagi harinya lisa bangun dan bergegas bersiap-siap untuk pergi menemani ayahnya, dia diam-diam pergi saat yang lain masih tidur, iya dia pergi keluar rumah saat jam baru menunjukkan pukul 6 pagi. Mengunci kamarnya tanpa membereskan kekacauan yang ia buat semalam. Keluar rumah dengan mengendap ngendap
" huft akhirnyaaaa " ucap Lisa saat sampai di gang komple rumahnya, lisa masih bingung harus pergi kemana dulu karena tidak mungkin ia langsung ke kantor ayahnya. Pasti belum buka dan apartemen ayahnya? Lisa dan keluarga pun tidak tahu, mengingat ayahnya ia jadi teringat kejadian sebelum kecelakaan. Bisa-bisanya ayah bermain api dibelakang bunda, entah apa yang kurang dari bundanya. Akhirnya lisa memutuskan untuk pergi ke tempat yang tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya, biarkan hari ini lisa ingin egois sebentar dan sampailah ia di tempat perkumpulan anak-anak pengidap penyakit hemofila, ya seperti dia
" ada yang bisa saya bantu nak?" ucap seorang ibu-ibu dengan senyum ramahnya
" ahhh iya bu, saya hanya ingin melihat-lihat " jawab lisa " oh iya, ini tadi saya sempat membeli sedikit makanan untuk dibagikan " lanjutnya sembari memberikan beberapa kantong plastik kepada ibu itu
" ya allah terimakasih nak, mari masuk " kemudian lisa diajak masuk ke panti itu dan berkenalan dengan beberapa anak disana dan ada juga yang seumuran dengannya
" anak-anak inni ada kakak cantik dan ini ada sedikit makanan, mari kita makan bersama " ucap ibu panti
" yeayyy"
" horeyyy"
" kakak cantikk"
" siapa nama kakak?"
" woah kakak cantik banget"
seperti itulah ocehan anak-anak panti yang ricuh melihat kedatangan lisa, padahal ini pertama kalinya lisa kesitu tapi sambutannya sangat ramah. Kemudian mereka makan bersama dan mengobrol bersama, saling berkenalan dan bercerita layaknya keluarga teman . Pandangan lisa tertuju pada seorang lelaki yang berada di kursi taman belakang yang sedang menyendiri
" itu siapa bu? kenapa tidak bergabung dengan kita?" tanya lisa
" oh itu Rohman, memang anaknya sangat introvet. Dia tidak suka dengan keramaian tapi sebenarnya dia orang yang asik dan ramah " jelas ibu panti
Kemudian tanpa tunggu waktu lama, lisa pamit kepada ibu kantin dan meranjak menghampiri Rohman " boleh gue duduk?" tanya lisa
Rohman mengangguk dan menggeser sedikit badannya " duduk aja"
" oh iya btw kenalin gue Lisa " dengan mengulurkan tangannya yang dibalas oleh rohman " Rohman "
" kenapa disini sendirian ? ga ikut gabung makan?"
" gue gasuka berisik, dan gue juga udah makan. btw sorry kalo first imperssion sama gue ga enak emang gini orangnya"
" gapapa , dulu gue juga gitu. Lo sakit hemofilia juga? " tanya hati-hati lisa
" hmmmm, udah 4 tahun gue sakit dan gue dibuang kesini sama keluarga gue "
" hey jangan bilang seperti itu, mau bagaimanapun mereka juga masih orangtua lo. Jadi ikhlasin aja mungkin ini memang takdir kita, gue juga ga hidup bahagia. Gue sama kayak kalian semua yang ada disini tau " lisa berucap dengan senyumannya
Rohman menengok dan mengerutkan keningnya " maksud lo?"
" gue juga pengidap hemofilia, sama kayak kalian semua tapi mungkin beruntungnya gue masih bisa ngerasaain keluarga yah walaupun ga utuh "
" emang ibu lo?" tanya Rohman
" buunda gue baru meninggal kemarin "
" opss, sorry sorry gue ga bermaksud "

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Girl ( HIATUS)
FanfictionLisa gadis bungsu dari keluarga pebisnis sukses RICHARDS. Disukai banyak cowok di sekolahnya karena cantik, kaya, pintar tapi misterius. karena itu banyak teman-teman ceweknya yang merasa iri kepada Lisa. Entah itu tentang hidupnya yang kaya ataupun...