Lagi-lagi di meja makan rumah cuma ada Bunda sama Gue, Bi Inem lagi pulang kerumahnya, sodaranya lagi ada yang dateng. Kak Ze baru aja pergi ke medan buat nemuin ayah pacarnya yang sakit.
" li, makan yang banyak ya badan kamu jadi kurus banget sekarang" ucap Bunda sambil mengisi piringku dengan banyak nasi dan lauk pauk
" udah dimakan itu, abisin pokoknya ya, Bunda tinggal bentar" sebelum bunda beranjak gue genggam tangan dia terus gue peluk dia. Erat banget , dan gue nangis
" Maafin lily bun" ucapku sambil terisak " maaf kemarin lily ga sopan sama bunda, lily nyakitin hati bunda" lanjutnya dengan isak tangis yang semakin kencang
Bunda cuma nepuk-nepuk pelan punggung gue sambil ngomong " gapapa bunda ngerti, bunda kalo jadi Lisa juga bakal gitu. Yang penting jangan diulang lagi ya, kalo Bang Zidan tau lisa gitu bakal dimarahin loh" ucap bunda diselingi candaan
Lisapun spontan berkata " Lisa berharapnya dimarahin sama Ayah"
Bunda terdiam , baru mau menjawab tapi sudah ada suara berisik
" TANTE!!!!!!!" sapa Bang Baim sama Mak Frey
" Bang baim tumben kesini" sapa ku sambil memeluknya
" iya ini lagi pengen ketemu bocil" sambil ngacak rambutku
" Tante ke dapur yuk, Frey ada bisnis sama tante" celetuk Mak Frey dengan cengiran khasnya
" pasti ada maunya nih" ucap bunda berjalan ke dapur bersama Mak Frey. Sedangkan Aku dan Bang Baim duduk santai di ruang tv sambil mengobrol ringan
"Li, kamu ga telat minum vitamin kan? " tanyanya
dalam hati lisa cuma bisa meringis merasa bersalah, membuat kakak sepupunya khawatir setiap saat. Dan Lisa dengan tidak tau diri jarang sekali meminum vitaminnya
lisa tersenyum palsu dan menjawab " selalu komandan" dengan gestur hormatnya.
" good, jangan sampe telat minum ya, ga baik buat kamu. Setelah semua masalah selesai Abang sama Zidan bakal bawa kamu Bunda dan Zeline ke Jepang. Supaya kamu bisa berobat lebih intensif" jelasnya sambil terus mengelus pucuk kepalaku yang tiduran di pahanya
" kenapa harus ke Jepang si Bang. Bandung lebih enak tau" protesnya
" Abang ada kenalan dokter disana, jadi lebih baik kesana dan gada penolakan" finalnya
lama tiduran di paha Bang Baim, sampe gue tidur beneran
" yang kuat ya, Abang belom bisa kasih tau kebenarannya sama kamu dan kakak-kakakmu. Tante juga belom boleh ngasih tau" monolognya
"Lisa udah tidur bang?" tanya Frey yang datang barengan sama Tante Belin.
" iya ini udah lumayan, gue pindahin dia dulu" kemudian Baim menggendong bridal lisa ke kamarnya
Disisi lain
" tante kapan ngasih tau ke tiga bersaudara, mereka juga berhak tau tan. Jadi mereka ga selalu berharap ayahnya balik" tanya Frey menahan tangis
Tante Belin hanya menghela nafas pasrah " tante usahain secepatnya frey, tante juga mikirin kondisi lily yang akhir-akhir ini ga ke kontrol"
" Biar baim yang jagain lily tan, Baim sama anak Bangtan bakal jagain lily. Tante coba ngomong aja dulu ke Zidan sama Zel" tawar Baim dan diberi anggukan oleh frey
" yaudah tante istirahat , gausah terlalu banyak pikiran. Kita bakal bantu tante" Frey berkata. Tante Bel mengangguk
" Tan kita pulang" ucap Frey Baim
![](https://img.wattpad.com/cover/255190556-288-k921670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Girl ( HIATUS)
FanfictionLisa gadis bungsu dari keluarga pebisnis sukses RICHARDS. Disukai banyak cowok di sekolahnya karena cantik, kaya, pintar tapi misterius. karena itu banyak teman-teman ceweknya yang merasa iri kepada Lisa. Entah itu tentang hidupnya yang kaya ataupun...