Bagian 02: Ada Yang Salah?
Setelah kejadian beberapa jam yang lalu di taksi, akhirnya gadis itu menyetujui untuk menolong pria tadi. Meski ia harus berpikir dengan keras dan si pria yang meyakinkannya, akhirnya ia setuju.
"Tuan, jika perlu apa-apa kau bisa memanggilku." ujarnya sebelum pergi dari kamar itu.
Ia baru saja menyuruh pria itu untuk tidur di kamarnya. Menghidupkan penghangat ruangan serta menyelimuti pria itu dengan 3 selimut sekaligus.
Pribadi itu sendiri kini berada di dapur untuk menyiapkan sup dan teh hangat.
Dengan lihai ia memotong dadu wortel dan kentang, serta beberapa bahan lainnya.
Setelah selesai, ia menyajikan masakannya di nampan dan segera menuju ke kamar, kemudian meletakkan makanan itu di nakas.
"Huufftt... apa dia tertidur?"
Meletakkan telapak tangannya perlahan di dahi pria itu untuk mengecek demam. "Sudah lumayan turun," monolognya.
"Ngghh..."
"Eo? Tuan, aku sudah menyiapkan makanan dan obat. Bangunlah sejenak untuk memakannya. Aku permisi dulu,"
"T-tunggu..."
Gadis itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.
"Ada apa?"
"A-aku belum mengetahui namamu."
Ah iya. Dia lupa memperkenalkan dirinya.
"Namaku Moon Yeeun aku guru di sekolah dasar Isam."
Ketika mendengar nama itu, pria itu lantas menghilangkan senyumnya perlahan. Jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Tatapannya berubah menjadi skeptis [tatapan tidak percaya].
Moon Yieun di buat heran karenanya. Apa yang salah dengan perkenalannya barusan?
.
.
.
.
.
.
TBCTertanda: Mumun jodoh Seokjin