005

966 167 11
                                    

"Appa ada apa? Kenapa barangku dikeluarkan semua? Apa kita akan pergi jalan jalan?"

"Kenapa appa diam saja? Ada apa ini eomma?"

Ni-ki beralih ke eomma nya yang berdiri disamping appanya, eomma Ni-ki pun hanya diam

"Ada apa ini? Dimana hyung?"

Tak ada yang menjawab pertanyaan Ni-ki dan sekarang beberapa orang yang mengeluarkan barang Ni-ki sudah selesai mengeluarkan semuanya

"Sekarang bawa barangmu itu dan pergilah dari rumah ini"

"Apa maksud appa? Aku tak mengerti"

"Tak mengerti? Lebih simplenya lagi kami mengusirmu"

Appa Ni-ki berbicara dengan sangat datar

"Mengusir ku? Kenapa tiba tiba? Appa bercanda bukan?"

"Biar appa beri tahu, kami mengadopsimu hanya untuk menjaga dan merawat hyungmu yang sedang sakit dan sekarang hyungmu sudah sembuh jadi tugasmu sudah berakhir"

"Appa berbohong bukan?"

"Untuk apa appa berbohong? Sekarang pergilah dari sini kami tidak membutuhkan mu lagi dan jangan pernah kembali"

"Tidak! Aku tidak mau appa"

"Pergi sebelum appa menyuruh satpam untuk mengusirmu"

"Tidak mau! Eomma tidak akan membiarkan ku pergi bukan?"

"Hyung? Kenapa hanya berdiri disana? Katakan kalau ini bohong"

"Satpam! Bawa dia pergi"

"Appa!! Aku tak mau pergi!"

"Eomma tolong aku!!!"

"Hyung kenapa kau diam saja? BANTU AKU!"

Tak ada yang menjawab appa yang setia dengan muka datar, eomma yang berusaha menahan tangisnya dan hyung yang sudah masuk ke dalam rumah

"Aku tak mau pergi!!!"

"Lepaskan!!!!"

Ni-ki terbangun dari tidurnya

"Mimpi itu lagi..."

"Kenapa ceritanya selalu berhenti disitu? Aku bahkan tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya"

Setelahnya diusir dari rumah itu yang Ni-ki tau hanya dia mengalami kecelakaan dan setengah dari ingatannya hilang termasuk ingatan dirinya yang masi di Jepang itu menghilang

"Mungkin itu lebih baik"

Ni-ki melihat ke arah jam

"Ini masi jam 04.45"

Ni-ki bangkit dari tempat tidurnya dan mengganti pakaiannya menjadi seragam sekolah

"Ini masi sangat pagi jika aku mandi yang ada sakit lagian semalam setelah pulang kerja aku mandi"

Ni-ki sengaja berangkat pagi pagi agar tidak bertemu dengan hyungnya dan benar saja saat dia keluar dari kost-annya tidak ada hyungnya yang menunggu

"Syukur lah" Gumam Ni-ki pelan

"Ini masi jam 5 sebaiknya aku makan bakso pinggir jalan dulu"

Saat sudah sampai di warung bakso itu dia melihat dua orang yang memakai seragam sekolah yang sama dengannya

"Ku kira orang kaya enggan makan disini"

Ni-ki berjalan masuk dan memesan semangkok bakso

"Ni-ki"

Memories || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang