Annyeong^^
---
sekarang orang yang ada di depan gerbang tadi sudah masuk ke dalam sekolah dan sedang menuju majelis guru dimana kertas kertas ulangan itu disimpan
Sebut aja orang itu "Jamal" biar gak susah susah manggil 'orang yang ada di depan gerbang sekolah' kepanjangan soalnya 😌
"Ini semua demi ibu"
"Ini semua demi ibu"
"Ini semua demi ibu"
Jamal terus merapalkan kata kata itu dari mulutnya, dia berusaha meyakinkan diri bahwa apa yang dilakukan itu sudah benar
Saat sudah sampai didepan majelis guru dia langsung masuk kedalam dan mengecek meja pak Namjoon, guru matematika sekaligus wali kelas IPA 1
Dia mencari cari kertas ujian Ni-ki secara teliti. Meneliti dan membongkar setiap berkas yang ada di meja pak Namjoon
"Akhirnyaaa..."
Dia menarik kertas ujian Ni-ki dari kumpul kertas itu dan menukarkannya dengan kertas ujian yang sudah dia bawa dari tadi
Kenapa CCTV atau alarm tidak berbunyi padahal sekolah mereka termasuk jajaran sekolah elit? Karena semua alat keamanan sudah di matikan sebelum Jamal datang oleh seseorang jadi tugasnya hanya menukarkan tugas dan tidak meninggalkan jejak apapun
Setelah berhasil menukarkan kertas ujian itu dia buru buru keluar dari ruangan itu tidak lupa menutupi jejeknya agar tidak ketahuan
.
.
.
.
.
Keesokan harinya
.
.
.
.
.
Hari ini adalah ujian hari ke dua dan semua murid sudah melakukan persiapan untuk ujian mereka nanti. Ruangan kelas sangat sunyi karena semua siswa sibuk mengerjakan ujian mereka
Menit demi menit berlalu dan jam demi jam berlalu akhirnya semua kelas telah menyelesaikan ulangan mereka hari ini termasuk kelas 10 IPA 1 dan sekarang pak NamJoon sedang memberitahu hasil ujian Matematika kelas 10 IPA 1
"Semua murid telah bekerja keras dalam mengerjakan ujian kali ini dan bapak juga bangga dengan hasil kali ini walaupun ada satu siswa yang tidak lulus ujian kali ini"
Semua murid terkejut dengan pengumuman yang diberikan pak NamJoon tadi. Kelas yang awalnya hening menjadi ribut, mereka menjadi penasaran dengan siapa murid yang tidak lulus itu
"Pasti itu gue" Gumam Jungwon dalam hati
Entah kenapa dia merasa yakin bahwa itu dirinya karena dia tidak belajar untuk ulangan matematika itu
Pak NamJoon mengetuk ngetuk meja mengisyaratkan pada semuanya untuk tenang dulu. Saat murid murid sudah mulai tenang pak NamJoon mulai berbicara lagi
"Kelas 10 IPA 1 adalah kelas unggulan dan jarang sekali ada yang tidak lulus ujian. Ini memang cukup Mengecewakan jadi siapa yang tidak lulus kali ini akan melakukan remedial sendirian"
Pak NamJoon mulai membagikan kertas ujian semua murid kelas 10 IPA 1. Beberapa yang sudah mendapatkan kertas ujiannya merasa bersyukur karena mereka lulus dari ujian matematika
Berbeda dengan Ni-ki yang sangat terkejut dengan hasil ulangan matematikanya. Di kertas ujian itu jelas jelas tertulis angka 55, nilai yang benar benar enggak dia harapkan
"Huaaa!!! Bukan gue dong ternyata" Jungwon merasa sangat bersyukur dengan nilai ujiannya walaupun pas pas KKM yaitu 70
"Berapa noo?" Tanya Jungwon yang duduk disebelah Sunoo
"Wahhh!!! 97 dong!!!" Jungwon sangat kagum dengan kemampuan Sunoo dalam bidang matematika
"Kalau gue 97 berarti Ni-ki lebih tinggi kan? 98? 99? Atau bahkan 100?!?!" Tanya Sunoo antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories || Enhypen
Short Story[Completed] Ni-ki kehilangan ingatannya sejak diusir dari rumah keluarga angkatnya yang mengadopsinya 4 tahun yang lalu Ni-ki bahkan tidak tahu apa yang terjadi setelah itu dan apa yang menyebabkan hilangnya ingatan itu Ni-ki mulai mencari tahu masa...
