014

724 127 3
                                    


"Riki"

Haruto melambaikan tangannya ke arah Ni-ki yang berada tak jauh darinya. Ni-ki yang melihat Haruto, melangkahkan kakinya ke arah Haruto

"Ayo pergi ke cafee itu dulu" Ajak Haruto

Ni-ki mengekori Haruto dari belakang dan setelah sampai di cafee mereka memesan minuman dan duduk di salah satu kursi di sana

"Kenapa tiba tiba ingin bertemu denganku"

"Ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan padamu"

"Apa itu?"

"Ini lihatlah"

Haruto mengeluarkan beberapa foto dari saku jaketnya

"Apa ini? Dan siapa ini?"

Ni-ki merasa bingung dengan fotonya itu karena isinya hanyalah seseorang yang sedang berdiri didepan gerbang sekolah mereka dan memakai pakaian serba hitam

"Ini adalah rekaman CCTV di restoran depan sekolah yang diambil tepat sehari sebelum pak Namjoon membagikan hasil ujian"

"Lalu?"

"Aishh... Lihatlah orang ini terlihat mencurigakan dan dia menggengam sebuah kertas"

"Beberapa saat setelahnya dia masuk ke dalam sekolah, untuk apa datang ke sekolah tengah malam?" Lanjut Haruto

"Mungkin bukunya ketinggalan disekolah"

"Kalau iya kenapa di mengambil bukunya tengah malam dan lihatlah foto ini, lagian cukup mencurigakan dengan pakaian serba hitam bahkan memakai sebuah topi seperti ingin mencuri"

Ni-ki tampak berpikir sejenak

"Apa kau sekarang memahaminya?"

"Apa maksudmu dia yang menukar nilai ku?

"Yapss benar sekali"

"Jangan asal menuduh orang hanya karena mencurigakan, apa kau punya bukti?"

"Firasatku"

"Firasat?! Kau menuduh orang dengan mengandalkan firasatmu?!"

"Jangan salah firasatku selalu benar"

"Aku tidak percaya"

"Butuh bukti lainnya?"

"Apa lagi?"

"Setelah keluar dari sekolah dia menuju ke arah barat dan masi terekam oleh CCTV di salah satu rumah disana"

"Bagaimana kau bisa mendapat rekaman CCTV itu?"

"Pemilik rumah itu adalah pamanku"

"Dan setelah di cek CCTV nya terlihat orang itu membuka topinya dan beruntungnya wajahnya terekam"

"Bagaimana jika dia bukan pelakunya?"

"Lihatlah ini"

Haruto mengeluarkan sebuah kertas. Ni-ki melihat kertas itu dan terkejut dengan apa yang dia lihat

"Bukankah ini kertas ujianku?"

"Ini adalah kertas ujian aslimu, dia membawanya, dia membuang kertas ini di sebuah gang dekat rumah itu yang jarang dilalui orang"

Kertas itu keadaannya memang tidak baik baik saja karena ada beberapa tulisan yang sudah tidak dapat dibaca dan robek tapi dapat dipastikan itu adalah kertas ujian Ni-ki

"Dan terakhir liatlah foto ini"

Haruto memberikan foto terakhir kepada Ni-ki

"Kau tahu bukan itu siapa"

Memories || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang