012

719 130 7
                                    

Ni-ki enggan meninggalkan rooftop dia sedang ingin sendiri. Dia tau jika sebentar lagi pasti ada guru atau bahkan kepala sekolah yang akan menegurnya karena nilainya yang jauh dari kata lulus itu

Nasib anak beasiswa :')

Entah kenapa Ni-ki merasa kalau itu bukan nilainya alias ada seseorang yang mengubah nilainya itu tapi siapa? Siapa yang tega melakukan itu kepadanya? Dan jika memang iya, kenapa dia melakukannya? Apa dia ada salah dengannya?

Pertanyaan itu sedaritadi berputar putar diotaknya. Padahal dia sudah belajar dengan sangat giat untuk ulangan kali ini tapi kenapa nilainya bisa begitu

Ting!

Mendengar notif dari hapenya, Ni-ki segera melihat siapa yang mengechatnya

Form Jungwon🙈
Nik, lo dipanggil sama...
Ketuk untuk melihat selengkapnya

Menghela nafasnya sejenak, Ni-ki membuka pesan dari Jungwon

Jungwon🙈

Nik, lo dipanggil sama kepala
Sekolah di ruangannya
Tas lo juga udah di taro sama
Sunoo di majelis guru
Fighting😄

Ok

Bersiaplah untuk diceramahi dan dimarahi kali ini bahkan mungkin akan diancam dicabut beasiswa nya


***

"Bagaimana dengan ulanganmu? Lalu nilai matematikamu? Dapat nilai tertinggi bukan? Nilaimu melebihi ni-ki kan?"

Sunoo yang baru saja pulang ke rumah sudah di teror oleh maminya berbagai pertanyaan. Jujur saja Sunoo sangat lelah dengan sifat maminya yang terlalu berlebihan jika menyangkut nilai

"Tidak ada" Jawab Sunoo singkat dengan nada yang dingin

"Apa maksudmu? Apa yang tidak ada? Lalu kenapa berbicara dengan nada seperti itu? Apa kau mencoba untuk melawan mami?"

Sunoo menghela nafasnya sebentar

"Pak NamJoon tidak jadi memberitahu nilai matematika"

"Kena-"

"Mi, Sunoo capek habis ulangan, Sunoo mau tidur"

Untuk pertama kalinya Sunoo memotong ucapan maminya. Sunoo pernah mencoba untuk melawan maminya tapi malah berakhir ditampar oleh maminya

Bukan tanpa alasan Sunoo tidak memberitahu nilai matematikanya itu kepada maminya, entah kenapa dia merasa ada yang janggal dengan nilai Ni-ki. Dia yakin kalau Ni-ki tidak mungkin akan serendah itu

Sunoo terus memikirkan hal itu dan saat melihat maminya Sunoo merasa curiga dengan maminya itu. Sunoo berusaha menyingkir rasa curiganya itu, tidak mungkin maminya berbuat sejauh itu

"Jangan lupa belajar untuk ulangan besok"

Sunoo tidak ingin memperpanjang percakapan antara dia dan maminya jadi dia terus berjalan ke kamarnya tanpa ingin menoleh ke arah maminya

***

Ni-ki baru saja sampai di kost-annya setelah percakapan panjang lebar antara dia dan kepala sekolah. Ni-ki membantingkan tasnya ke lantai. Dia benar benar frustasi

"Jika nilaimu terus begitu maka pihak sekolah dengan terpaksa mencabut beasiswamu"

Kata kata dari kepala sekolah terngiang ngiang di kepalanya. Ni-ki tidak ingin beasiswanya dicabut karena jika dicabut makan Ni-ki tidak ada uang untuk sekolah lagi

Memories || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang