Pagi yang dengan cahaya matahari yang membangunkan seseorang pria tinggi tampan dengan kulit yang sedikit gelap, dan tersenyum pada pria imut dan cantik berkulit sangat putih disebelahnya mereka adalah pasangan muda yang baru beberapa bulan menikah ya mereka lebih dikenal dengan nama taynew,Tay melihat istrinya sambil tersenyum dan membelai rambut new dengan lembut dalam hatinya berkata mengapa dia sangat imut seperti bayi
Tay
"Hin sayang selamat pagi sambil
mengecup dahi istrinya dan melangkah membuka tirai jendela"
New
"Tee kamu sudah bangun, selamat pagi sayang, sambil melangkah dan memeluk Tay dari belakang, dan bilang jangan berbalik aku ingin memelukmu dari belakang dan mencium bau suamiku yang tampan"
Tay
"Hin! Kamu kenapa kok jadi manja gini pasti ada maunya ya, sambil membalikkan badannya dan menatap new, dan disambut dengan tatapan new Yang menggemaskan"
New
"Memang salah kalau aku manja sama sepasang ku sendiri,toh yang aku peluk juga suamiku bukan orang lain sambil memanyunkan bibirnya"
Dan pagi mereka diawali dengan saling berpelukan.
New
"Sudah sana kamu mandi,aku kebawah Dulu untuk membuatkan kamu sarapan oke sambil berjalan pelan kedapur dan tangannya ditarik Tay dan wajah mereka saling berdekatan"
Tay
"Hin mengapa bibirmu sangat indah sepertinya bibirmu lebih cocok untuk mengawali hari ku sambil memanyunkan bibirnya, dan dihentikan oleh new dan bilang tee jangan sekarang bau belum mandi"
Setelah menyelesaikan rutinitas pagi mereka new kedatangan tamu yang tidak lain adalah sepupunya gun pria imut dan cantik istrinya off jumpol teman akrab Tay yang sedang berkunjung ke rumah new Yang usia pernikahannya lebih lama sedikit dari new dan sekarang pasangan offgun sedang menanti kelahiran anak pertama mereka
Gun
"p'new bagaimana rasanya menjadi istri p'tay, apa mengasikkan sambil tersenyum usil"
New
"Ya begitulah kamu kan tau sendiri seperti apa te itu, seseorang yang tidak bisa romantis, dan sudah banyak perabotan rumah yang dirusak oleh tangan ajaibnya dan aku sangat mencintainya walaupun dengan kebiasaannya itu, dan bagaimana rumah tangga mu dengan papi mu itu?"
Gun
"Hahaha, tapi kalian adalah pasangan yang serasi karena p'new bisa mengimbangi p'tay, rumah tanggaku bahagia dan baik baik saja ditambah lagi aku dan papi akan segera memiliki anak p'new dan p'tay Kapan punya bayi ayo dong cepat cepat supaya anak anak kita nanti gak terlalu jauh usianya seperti kita yang cuma tuaan bulan saja sambil tersenyum pada Kakak sepupunya"
New
"Hah anak nanti dulu deh aku belum siap dan tee juga masih sibuk dengan pekerjaannya, mungkin 1 Tahun lagi kan masih muda."
Gun
"Oh!tapi gak kasihan sama Tante dan om yang mungkin sudah pengen Minang cucu,toh kalian juga nikahnya udah lebih dari 6 bulan mendingan p'new ngobrol sama p'tay sepertinya p'tay sudah siap jadi orang tua Sama bayi bayi orang lain aja p'tay suka banget gendong,oh iya p'new aku pulang dulu ya sudah sore banget ini pasti papi udah pulang sambil berpelukan dengan new dan berjalan pulang dan menoleh kearah new Yang dibelakangnya sambil bilang p'new cepat ya hamilnya biar nanti anak ku punya teman seumuran gak usah banyak Mikir sambil tersenyum seperti mengejek"
Setelah gun pulang new jadi kepikiran apa kah sudah saatnya punya bayi bertanya pada dirinya sendiri dalam hati.
Dikamar taynew
New
"Tee aku tanya sama kamu, kita udah cocok belum sih kalau misalnya jadi orang tua sambil memainkan buku"
Tay
"Maksudnya baby, untung kamu bahas bayi, (sambil cerita tentang anak pekerjanya yang ikut kekantor)
Kamu tau tadi aku ketemu bayi lucu ganteng lagi anak buah aku di kantor bawa anaknya, anaknya gemesin banget,kira kira Seperti apa ya rupa anak kita kalau kita punya anak nanti pasti lebih lucu ya kan?"
