pergi

655 32 0
                                    

Bukan keadaan yang memaksa untuk menjadi kuat tapi semesta yang seolah tidak merestui dan proses untuk merelakan itu berat

                      ••••

Hari demi hari berlalu bulan pun berganti tidak terasa kehidupan keluarga vihokratana akan semakin lengkap karena kelahiran si kembar Tinggal 2 bulan lagi semua keperluan bayi sudah tersusun rapi di kamar bayi mulai dari pakaian, peralatan mandi, mainan dan kebutuhan bayi lainnya sudah lengkap kamar bayi di hiasi dengan gambar awan biru dengan dinding kamar yang berwarna putih susu.

Didapur Tay yang bertugas memasak makanan untuk keluarga kecilnya dengan memakai celemek has ibu ibu
Yang membuat new hanya tertawa melihat suaminya yang menurutnya lucu

"Mam mam"pluem sabar ya bentar makanannya masih panas sayang kamu lapar banget ya"new yang meniup niup makanan pluem yang masih panas dan pluem yang duduk di kursi khusus bayi

"Sayang Aam, makan yang benar ya sayang, udah makan kita mandi biar segar ya nak"new yang sibuk memberi makan pluem, yang terkadang matanya melirik tay yang dari tadi di dapur masih Dengan masakannya yang belum jadi dan tiba tiba tercium bau gosong"

"Tee kok bau gosong, sayang kamu gpp, pluem kamu diam disini Dulu ya, mommy mau kedapur dulu"

Ya gak tau kenapa pluem memanggil new dengan sebutan mommy yang awalnya papa dan new yang sekarang terbiasa dengan panggilan itu

"Hin dagingnya gosong aduh, gimana dong,maaf ya makan siang kita jadi berantakan gara gara aku yang sok sok_an pengen masakin kamu maaf ya,aku Fikir jadi kamu mudah ternyata Sulit"

"Gpp kamu kan masih belajar, ngomong ngomong ini daging atau coklat yang gak jadi"sambil mengambil potongan daging bakar dan mencicipinya"

"HIN! Jangan dimakan kamu gila ya itu kan gosong gak bagus buat kesehatan kamu dan si kembar,gak usah dimakan ayo dimuntahin"sambil mencoba membuka mulut new dengan tangannya sambil memberikan air untuk new"

"Tee aku gpp, kamu udah susah payah bangun pagi cuma untuk masakin ini untuk aku,ya walaupun hasil coklat yang gak jadi,toh aku cuma makan Dikit dan tuh aku muntahin lagi"

"Sayang,maaf ya karena makanannya gosong semua,kamu mau gak aku bikinin telor goreng aja ya"

"Gak usah sayang,biar aku aja yang masak mending kamu nyuapin pluem
Kasihan pasti dia masih lapar udah kamu kedepan aja"sambil mendorong tubuh Tay pelan supaya menjauh dari dapur

"Tee tee kamu,ini dapur atau apa'an sih kok bau gosongnya gak hilang hilang sih, dasar suami ceroboh ku"new yang masak sambil ngedumel sendiri"

"Sayangnya Daddy buka mulutnya aam enak ya sayang makanannya, pluem udah makan Daddy sama mommy belum makan, udah ini pluem sama mbak ya biar dimandiin sama mbak,ya ganteng"sambil terus menyuapi pluem dan mencium puncuk kepala pluem dengan lembut, dan pluem yang hanya tertawa lebar has bayi"

"Mbak pluemnya dimandikan ya, bajunya juga sedikit kotor kena makanan"

"Ya Khun Tay"Ucap mbak yang menjadi pengasuh untuk pluem, sambil menggendong pluem"

Ya mungkin taynew memiliki pengasuh untuk pluem yang sekarang sudah 1,7 bulan tapi untuk urusan memberi makan dan bermain dengan pluem masih dilakukan Tay new sendiri, walaupun sekarang new sudah mulai kesusahan kalau bermain dengan pluem karena perutnya yang sudah sangat membesar dengan bayi kembar didalamnya

"Sayang pluem mana, udah selesai dia makannya,habis gak Makanannya"Ucap seseorang dari dapur dengan membawa satu piring penuh masakan, dan dibantu Tay untuk menaruh masakan ke Meja makan"

"Hin! Kan kamu bisa panggil aku untuk bawa makanan ke meja kok kamu gak manggil aku sih,itu masakannya berat, kasihan si kembar didalam perut"

"Tee jangan lebay deh,ini cuma makanan bukan besi yang berat,lagi pula aku cuma hamil bukan sakit ngerti"sambil menarik napas panjang dan menghembuskannya"

"Tapi Hin, tetap aja aku khawatir sama kamu"sebelum sempat menyelesaikan perkataanya mulut Tay langsung ditutup new dengan satu sendok makan yang enak"

"Diam ya sayang,aku gak sakit, kita makan ya kamu harus kerja kan ke kantor"ucap seseorang dengan tubuh sangat putih dengan perutnya yang besar"

"Hin kamu Jangan suka angkat yang berat berat ya dan sekarang kamu jangan gendong gendong pluem dulu, pluem berat,beratnya udah 16 kilo sekarang itu berat loh walaupun kamu gak ngerasa tapi kamu pikirkan juga bayi kembar yang didalam dan Jangan banyak ngebantah,aku suami kamu takut durhaka"ucap tay serius sambil nunjuk perut new dan new yang hanya mengangguk Pelan seolah mengiyakan perkataan Tay"

"Iya iya sayang jangan bawel sakit telingaku ya,si kembar yang didalam perut juga gak betah dengarin kamu ngoceh,tuh mereka nendang terus dari tadi,mana kencang lagi perutku"meraih kursi dan mendudukkan dirinya dengan pelan pelan sambil mengatur napasnya dan mengelus perutnya"

"Hin perut kamu kencang ya,sakit gak perutnya"Tay yang berlutut dan menyesuaikan dirinya dengan perut new, dan mengusap ngusap perut new yang mengencang,kamu diam dulu ya aku ambilkan air hangat dulu"

"Tee perutnya sakit banget mereka nendang di sebelah kiri dan kanan
Kok perutnya masih kencang ya"

"Hin ini kamu minum dulu air putihnya gak terlalu panas kok airnya "sambil menaruh tangannya pada perut new, sayang kalian kenapa kok perut mommy jadi ngencang kalian mau apa mau sesuatu bilang aja ke mommy biar Daddy cariin ya sayang"
Sambil mencium perut new Dan merasakan perut new Yang pelan pelan tidak mengencang lagi"

"Mereka dengerin kamu tee,agak legaan perutku, untuk gak ngencang lagi,maaf ya sayang aku suka gak dengerin kamu"

"Iya sayang gpp, selama kamu hamil jangan angkat angkat yang berat Dulu ya sayang, dan jangan suka, dan banyak fikiran tuh si kembar marah kan"ucap Tay dan membantu new berdiri dan memeluk new Dengan masih memberikan kelonggaran supaya gak mendorong perut besar new yang besar sudah seperti 9 bulan walaupun masih 7 bulan  mungkin karena kembar"


cintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang