Ep.21 : Pelukan Hangat

13 3 0
                                    

"Yaampun Desy kamu kenapa?"tanya bunda yang kebingungan melihatku menangis

"Desy dan kak-"kata Reza yang terpotong karena aku injak kakinya

"Nanti Desy ceritain Bun"kataku sambil duduk diatas sofa ruang tamu

Bunda penasaran dengan apa yang telah terjadi padaku. Terlihat wajah bunda yang sudah mulai khawatir. Aku sudah tidak sanggup lagi, aku menceritakan semuanya ke bunda. Lalu, bunda hanya bisa memberi saran kepadaku untuk merelakannya. Aku yang mendengar saran dari bunda, sedikit tidak bisa menerima saran itu, namun apa yang dikatakan bunda sepertinya adalah satu²nya cara terbaik untuk menghadapinya.

〰️〰️〰️

[H-2 Menjelang ujian]
"Des kamu ga papa kan?"tanya Reza saat masuk kelas

"Udah gapapa kok, aku udah ketemu kak Candra tadi"jawabku

"Trs gimana?" Tanya Reza

"Nanti aku ceritain, udah bel masuk tuh"jawabku sambil mengeluarkan buku dalam tasku

〰️〰️〰️

"Rend, lo yakin?"tanya Candra ke Rendra

"Mungkin ini yang terbaik"jawab Rendra

"Apakah Lo ga ngerasa sakit? Gue aja yang bukan siapa siapanya merasakan sakit, apa lagi harus ninggalin orang yang Lo sayang"kata Candra

"Sakit? Mungkin iya. Tapi gue ga mau merasakan rasa sakit yang lebih parah dari ini"kata Rendra

"Terus Lo mau pergi aja? Ga pamitan sama Desy?"tanya Candra

"Iya, maka dari itu gue nulis surat yang udah Lo berikan ke Desy"jawab Rendra

"Tapi Lo ga akan mengucapkan kata kata terakhir buat Desy?"tanya Candra

"Gue mau sih, tapi gue gamau bikin Desy tambah sakit. Mungkin secarik kertas itu udah cukup"jawab Rendra dan Candra hanya bisa tersenyum tipis sambil menepuk bahu Rendra.

〰️〰️〰️

"Des, katanya Lo mau cerita"tagih Reza

"Sebenarnya......"kataku ragu

"Sebenarnya aku belum ketemu kak Candra ataupun kak Rendra"lanjutku

"Lah, katanya tadi udah?"kata Reza

"Sebenarnya aku tadi lihat kak Candra, terus dia lihat aku, tapi kak Candra langsung mengacuhkan ku dan pergi menjauh. Entah kenapa aku ga berani buat ngejar kak Candra"jelasku

"Berarti Lo belum nanya ke kak candra?"tanya Reza

"Belum"jawabku sambil menggeleng kepala

"Lo ga mau nanya ke kak Candra Des? Mumpung lagi istirahat"kata Reza

"Mau tapi aku ga sanggup. Aku ga tau harus gimana lagi"kataku.

Tiba-tiba air mataku keluar. Reza menepuk bahuku dengan pelan, semakin lama ia semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuhku. Pelukan Reza membuatku lebih tenang. Bagaimanapun juga, Reza satu-satunya temanku. Semenjak Jessy menjauh dariku, aku jadi tidak punya teman dekat sekarang.

"Mau aku tanyain?"tawar Reza dengan halus, akupun menjawabnya dengan anggukan.

"Oke, nanti istirahat ketiga aku akan ke kelasnya kak Rendra"kata Reza

"Maaf aku merepotkan mu"kataku

"Enggak kok"jawab Reza

〰️〰️〰️

"Eh kalian tau ga"kata Sindy sembari membawa cemilan ke meja kantin.

"Apa?"tanya Jessy

"Mana hp Lo sin, sini biar langsung aku registrasikan"saut Della

"Iya itu yang mau gue omongin. Gue ga jadi buat ambil hp"kata Sindy

"Kenapa"tanya Della

"Tadi gue liat sesuatu di kelas"kata Sindy sambil membuka cemilannya

"Apa tu"tanya Della penasaran

"Tapi kalian jangan kaget ya, terutama Lo Jess"kata Sindy

Della dan Jessy pun mendengarkan cerita Sindy dengan seksama.

"Jadi kelas kita kan biasanya kosong kalo jam istirahat kedua begini, nah aku tadi liat Desy sama Reza pelukan di kelas"jelas Sindy

"Beneran?!"kata Della

"Iya, tadi mau aku foto tapi hapeku kan di tas "kata Sindy sedikit kecewa

"Terus gimana"tanya Della kepo

"Terus saat mau jalan kesini, gue tadi berpapasan dengan Leon. Katanya mau ngambil barang yang ketinggal di kelas. Terus ga tau deh"jelas Sindy

"Lo ga bilang ke Leon kalau di kelas ada Desy sama Reza?"tanya Jessy

"Engga. Kenapa aku ngga bilang ya, biar sekalian di fotoin"kata Sindy

"Lo gimana sih"kata Della kesal

〰️〰️〰️

"Permisi, kak Rendranya ada?"tanya Reza yang berada di depan pintu kelasnya kak Rendra

"Keknya tadi keluar sama Candra deh"jawab Manda,teman sekelasnya Rendra.

"Kemana ya kak?"tanya Reza

"Tadi aku denger mau ke kelas satu. Mungkin mau nemuin Adel kelas yang suka Rendra ceritain ke Candra"jawab Manda

"Oh kalau gitu makasih kak"kata Reza meninggalkan kelasnya Rendra.

.
.
.

"Lo mendingan pulang aja, nanti gue yang minta izin ke guru"

"Lagian ini juga demi kebaikan kalian berdua. Mending Lo mikirin sekolah Lo dulu, jangan mikirin yang lain-lain. Lo kan pinter, jadi fokus aja sama prestasi Lo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang