Ep.11 : Teman Sebangku Baru

23 4 0
                                    

"anak anak tolong kerjakan tugas di buku paket halaman 104-106, nanti yang selesai langsung dikumpulkan di meja guru"kata Bu Lisa, guru matematika.
"Baik Bu"jawab murid murid

Aku selesai mengerjakan tugasnya dan langsung mengumpulkannya.

"Des, boleh nanya sesuatu ga?" Kata Reza

"Apa?"

"Kamu tahu caranya nomor 9 ini"kata Reza sambil menunjuk arah nomor 9 itu.

"Bagaimana kamu ga bisa mengerjakan soal semudah itu?"kataku

"A-apa?"tanya Reza terheran

"Itu kan mudah, kamu bisa mengerjakan nomor 10 tapi kenapa nomor 9 tidak? Padahal nomor 9 itu bentuk yang lebih sederhana dari nomor 10"jawabku

"Oh iya, gampang sekali ternyata"kata Reza. Reza pun langsung mengerjakannya dan mengumpulkannya.

"Kamu dapat berapa"tanyaku setelah melihat Reza mengambil buku tugasnya yang sudah dinilai oleh Bu Lisa

"Delapan"jawab Reza

"Hah! Masa sih aku aja dapat 10"kataku heran karena Reza termasuk murid pintar dikelasku, bahkan dua dapat rangking 1 di ujian semester kemarin.

"Ga tau, aku hanya merasa gugup saja"jawab Reza

"Kenapa kamu gugup?" Tanyaku

"Mungkin ini pertama kaliku duduk di depan, jadi begini rasanya berhadapan langsung dengan guru"kata Reza

"Lama lama kamu akan terbiasa kok" kataku
.
.
.

(12 pesan belum dibaca)
Aku membaca pesan setelah melihat notif itu

GFRIENDS
Melida
Girls
Kapan kumpul lagi?

Liana
Iya nih, sejak kalian SMA jadi ga pernah nongol @Ivy @Desy @Poppy

Poppy
Agenda kan

Briona
Hari?Jam?dimana?

Poppy
Iya nih bisanya kapan kalian?

Briona
Aku ga bisa kalau hari Minggu

Poppy
Kenapa?

Briona
Aku ada pesanan, tapi kalau pagi kayaknya masih bisa

Liana
Oke Minggu aja, aku bisanya Minggu

Melida
Iya Minggu aja

Poppy
@ivy @desy ?

                                    Aku selalu bisa

Liana
@ivy bgm?

                                    Sepertinya dia sibuk

Poppy
Maybe

Melida
Oke kita kumpul di cafe biasanya ya

Poppy
oke

Briona
Okey

Sudah lama sekali kami tidak mengobrol setelah aku masuk SMA ini. Padahal mereka selalu menemaniku, mereka selalu ada buatku. Akhirnya aku bisa bertemu dengan mereka. Jujur, aku sangat kangen sekali sama mereka.

Aku pun menutup ponsel dan tidur. Mengingat besok masih sekolah, aku harus bangun pagi.
.
.
.

06.57 am
Kelasku digemparkan oleh pertengkaran. Ya, siapa lagi kalau bukan Leon, si ketua kelas dengan Deny si pembuat onar. Namun, pertengkaran itu dihentikan setelah pak Lucas yang tak sengaja melihat pertengkaran itu.

"Za kamu tahu kenapa mereka bertengkar tadi?" Tanyaku kepada Reza

"Ga tahu dan ga mau tahu"jawabnya

"Kamu kenapa sih, bukannya aku kepo tapi kalau ada apa-apa siapa tahu bisa membantunya"kataku

"Membantu? Lebih baik jangan ikut campur urusan orang kalau kamu ga mau terkena imbasnya"kata Reza yang sedari tadi melihat ponselnya sejak aku ajak ngobrol.

"Kamu lagi main apa sih, dari tadi aku ajak ngobrol malah sibuk main game"kataku kesal

"Pubg"jawabnya

"Apa itu?"tanyaku.

"Game online"jawabnya.

"Iya tahu, maksudnya game tentang apa"tanyaku

"Kamu kepo?"kata Reza

"Hmm"jawabku kesal

"Download aja biar kamu tahu seperti apa game ini"jawabnya yang masih memainkan gamenya

"Kan aku cuma nanya, bukan mau mainin"jawabku kesal pt.2

Tidak ada respon darinya, aku pun pergi keluar, berhubung masih jam istirahat. Aku berkeliling sebentar, saat melewati ruang BK aku mendengar namaku. Entah apa yang dibicarakan didalam sana tapi aku yakin barusan aku mendengar namaku. Akupun langsung kembali berjalan ke kelas.
.
.

"Selesai untuk pelajaran hari ini ya anak anak. Tetap semangat belajar"kata pak Lucas mengakhiri pelajaran.

"Oh ya, Desy bisakah kamu ikut bapak?"sambungnya

"Baik pak"kataku. Aku pun keluar kelas bersama pak Lucas.






Kependekan ga sih ceritanya?

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang