Ep.6 : Pertemuan

40 7 0
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu. Sekolah libur dan pagi ini aku akan bertemu kak Rendra, entah rasa ini begitu sulit untuk dijelaskan, antara senang, khawatir,dan heran. Aku membuat sarapan untuk ku bagikan dengan kak Rendra nanti. Aku semangat sekali untuk memasak hari ini. Selesai ku marantang, telepon ku berdering, ternyata dari kak rendra, aku langsung mengangkatnya dengan senang

Halo kak

Des aku sudah sampai di taman

Oh ya kak aku segera kesana

Sampai di taman aku melihat seorang berjaket denim duduk di bangku taman.

"Hai kak"sapaku sambil tersenyum

"Oh hai Des"jawabnya sambil tersenyum yang membuatku semakin jatuh cinta

"Kak aku buatin sarapan kita makan yuk"tawarku

"Wah kebetulan aku belum sarapan"jawab kak Rendra dengan tersenyum.

Kita pun sarapan di taman. Suasana seperti ini selalu  kurindukan saat bersama kak Rendra. Sudah lama aku tidak makan bareng sama kak Rendra.

"Des aku suka sama kamu" kata kak Dirga yang berhasil membuat jantungku mau copot. "Des aku tau kamu juga suka sama aku, Dirga selalu memberitahu ku. "

"Iya kak aku suka sama kakak"jawabku malu malu, kenapa dia tiba tiba berkata seperti itu?

"Tapi aku mau nanya suatu hal. Kenapa kak Rendra akhir akhir ini ga ada kabar" tanyaku

" Sebenarnya itu yang mau aku omongin ke kamu Des. Semenjak kamu temenan sama si Jessy aku ga akan deketin kamu Des"jawab kak Rendra

"Kenapa"tanyaku

"Pokoknya kamu mau ga jadi pacarku tapi kamu harus ngejauhin Jessy "kata kak Rendra

"Tapi Jessy itu temanku satu satunya kak"jawabku

"Kalau emang ga bisa gapapa kita bisa temenan kok"kata kak Rendra

Aku hanya terdiam dan terus berpikir. Aku bimbang, siapa yang harus ku pilih.

"Kak, ada masalah sama Jessy ?"tanyaku

"Aku ga bisa cerita itu sekarang pokoknya aku ga mau deket deket sama dia"jawab kak Rendra

"Sebenarnya aku mau jadi pacar kakak tapi aku ga bisa ninggalin sahabatku."jawabku

"Apapun jawabannya aku terima kok" jawab kak Dirga sambil tersenyum.

"Bagaimana kalau kita jalan jalan?"ajak kak Rendra dan aku menganggukinya.

Kita berjalan sepanjang taman sambil bercanda ria. Kak Rendra selalu membuatku nyaman ketika didekatnya, mungkin itu yang membuatku jatuh cinta padanya.

"Des fotoin aku disana dong"pinta kak Rendra sambil menunjuk  pohon berdaun kuning tersebut. Aku yang agak kesal karena jadi fotografer nya sejak tadi akhirnya aku kerjain kak Rendra dengan foto candidnya.

Sudah beberapa jam kita bersama, tak terasa hari sudah mau gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah beberapa jam kita bersama, tak terasa hari sudah mau gelap. Aku pulang diantar kak Rendra. Di depan rumah ibuku sudah menungguku. Aku takut awalnya, karena bundaku tidak tahu kalau aku pergi dengan anak laki laki. Namun rasa takutku berkurang setelah bundaku mempersilahkan kak Rendra masuk rumahku. Kitapun duduk di ruang makan bersama adikku.

"Selamat makan semua"kata bunda mengawali makan malam

"Makasih Tante, jadi ngrepotin"kata kak Rendra

"Ah tidak, justru Tante senang kedatangan tamu. Oh ya kamu pacarnya Desy kah?"tanya bunda genit.

"Ah bunda apaan sih "jawabku malu malu

"Lagian kalian pergi dari pagi sampai malam begini ngapain kalau ga dating"jawab bunda

"Apakah Tante merestui?"tanya kak Rendra tiba tiba.

"Tentu, sudah seharusnya dia punya pasangan hidup biar ga banyak ngehalu oppa Korea yang ga jelas"jawab bunda

"Ih bunda jangan meremehkan oppaku"jawabku kesal

"Makanya jadikan yang disampingmu oppamu. Oh ya ren kamu lain kali kalau panggil tante bilang aja bunda ya, ga enak kalau kamu manggilnya Tante."jawab bunda

"Iya tan- eh maksudnya bunda"jawab kak Rendra

Kita melanjutkan makan malam. Malam semakin larut, kak Rendra akhirnya pamit pulang. Aku dan bunda ikut menghantar sampai depan rumah.

"Hati hati nak"kata bunda

"Makasih bun, aku pamit dulu ya desy dan bunda" kata kak Rendra

"Iya"jawab bunda "haduh Des kamu itu harus jawab dong sama pacarnya kok gitu"kata bunda kesal

"Kan aku udah senyum bunda"jawabku

"Bilang hati hati kek" kata bunda

"Hati hati kak Rendra!"kataku

"Harus di suruh ya"tanya bunda

"Lagian bunda kenapa sih bilang kak Rendra pacarku, malu maluin aja bunda"jawabku kesal

"Emang kalian belum jadian?"tanya bunda "bunda rasa Rendra suka sama kamu"

"Iya, aku sama kak Rendra saling suka tapi kita ga bisa bersama"jawabku

"Kenapa?"tanya bunda kepo

"Ya gitulah"jawabku

"Kalau soal merestui bunda sudah merestui kok"jawab bunda tersenyum

"Bukan masalah restu bun, itu masalah menyangkut seseorang"jawabku

"Seseorang? "Tanya bunda

"Sudahlah bun, besok aja kita bahas aku mau tidur udah ngantuk"jawabku

"Tumben, biasanya kamu tidur jam 2 pagi " jawab bunda yang tahu kalau aku mengidam insomnia. Aku pun berjalan menuju kamar tanpa memperdulikan bundaku.

Tring tring
Kak Rendra
Des makasih ya untuk hari ini

Iya kak, makasih juga udah menjadikanku fotografer

Hehe maaf😂
Oh ya bundamu merestui kita, bagaimana denganmu??

Maaf kak aku masih berpikir

Kamu masih punya banyak waktu kok. Selamat malam ya Des jangan lupa mimpiin aku😚

Iya kak selamat malam juga🤗


Hari ini adalah hari terbaik dalam hidupku. Seandainya hariku bisa sebaik ini selamanya.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang