Ep.2 : The Second Day

72 12 1
                                    

Hari kedua masuk sekolah baru.

Aku merasa semua orang sudah kenal satu sama lain. Ya, kebanyakan dari mereka lulusan SMP elit di kotaku jadi mereka bisa langsung akrab dengan yang lainnya. Aku disini tidak punya satupun orang yang kukenal. Ada satu orang yang satu SMP denganku tapi aku tidak berani mendekatinya, tatapan matanya aja sudah tidak suka dekat denganku. Jadi lebih baik aku menghindar darinya. Terlebih dia orangnya cuek sekali. Aku pernah menyapanya dulu waktu SMP namun tidak ada balasan darinya, bahkan senyum pun engga.
Awal masuk sekolah ini aku ga sengaja menatapnya karena aku senang ada orang yang kukenal namun saat ia melihatku dia langsung menatapku dengan tatapan tidak suka. Untung aku tidak sekelas sama dia.

Hari kedua adalah hari pengenalan teman sekelas. Pada hari pertama kita memang sudah saling kenalan namun ngga seakrab sekarang. Tapi, sebelumnya sesi perkenalan dari para anggota OSIS . Ketua OSIS kami sangat tampan, pantes saja dia banyak penggemarnya. Selanjutnya sesi keakraban kelas. Kita disuruh maju satu² untuk perkenalan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

"Selamat pagi semua. Perkenalkan namaku Daisy Elina. Kalian bisa memanggilku Desy. Aku dari SMP Hope 2. Senang bertemu kalian semua. Terimakasih"

"Hai dek Desy,senang bertemu denganmu juga" kata kak Dirga selaku sekretaris OSIS . "Sekarang sesi tanya jawab. Kakak mau tanya, apakah dek Desy ini sudah punya pacar?"

"Belum kak"

"Masa? Kalau berhubungan?"

"Ah... Itu juga belum, saya masih fokus belajar apalagi untuk bisa masuk di sekolah ini"

"Wah ga nyangka ya, perjuangan banget untuk bisa kesini. Emang disini ada gebetannya kah?"

"Engga lah kak. Disini itu sekolahnya bagus, fasilitas sudah lengkap, dan prestasi yang didapat oleh siswa disini pun sudah banyak. Apalagi sekarang sudah jadi SMA unggulan"

"Oh jadi seperti itu, kirain ada someone disini" jawab kak Dirga sambil terkekeh.

"Tapi aku pernah liat kamu makan sama Rendra kemarin" sahut kak Candra, ketua OSIS.

"Ah itu cuma permohonan maaf aja kak"

"Tapi Rendra bilang kemarin habis makan sama pacarnya"jawab kak Candra

"Mungkin kak Rendra bercanda kali"

"Bisa juga sih, dia kan tukang bohong"kata kak Candra yang setuju padaku

.
.

Bel Istirahat pertama berbunyi dan seseorang menghampiriku.

"Kamu bisa ikut aku sebentar ga?"Kata kak Candra

"Kemana kak Candra?"tanyaku

"Keruang OSIS sebentar ngambil data untuk kelasmu"

"Baik kak"

Tiba di ruang OSIS, tiba tiba kak Candra mengunci pintunya. Aku merasa merinding, hal negatif terus bermunculan di kepalaku.

"Kak kenapa di kunci pintunya?"tanyaku heran

"Biar ga ada yang buka"jawab kak Candra

"Kan kita cuma mau ngambil data aja kan"kataku

"Datanya sudah ada di kelas sejak tadi."kata kak Candra

"Lha terus kenapa kesini kak?"tanyaku

"Aku mau tanya sesuatu sama kamu. Kamu emang pacaran kan sama Rendra?"aku terkejut setelah kak Candra tiba tiba membicarakan hal itu.

"Engga kak, beneran deh"jawabku

"Tapi aku kenal Rendra, bahkan aku bisa bedain dia bohong atau engga. Waktu itu saat kalian selesai makan aku langsung nyamperin Rendra dia bilang kamu pacarnya"

"Ah masa sih kak, kak Rendra cuma bilang maaf sama aku aja kok"kataku

"Semoga aja emang aku yang salah paham. Maaf ya"

"Gapapa kok kak" aku langsung pergi meninggalkan kak Candra

.
.

"Hari ini akan ada pemberitahuan penting dari kami jadi mohon seluruh siswa untuk mengisi data kelas tersebut terutama nomor hp kalian karena akan kami buatkan grup chat untuk mengirim segala informasi dari kami" ucap kak Candra

"Baik kak" jawab seluruh kelas.

Hari kedua akhirnya selesai Aku pun langsung pulang dan mandi. Saat aku selesai mandi hp ku penuh dengan notifikasi grup kelas. Ternyata mereka akrab banget di grup beda sekali saat kita dikelas tadi. Tapi ada satu notif yang membuatku kaget. Ya, notif dari kak Dirga .

+62***********
Hai Desy apa kabar?
Candra.

                                     Baik kak. Kakak sendiri gimana?

Aku selalu baik. Semangat ya besok hari terakhir kita ketemu. Semoga betah sama kelas baru

                                     Ya kak terima kasih juga udah membimbing kami dan memperkenalkan lingkungan sekolah

Sama sama
.
.
.
.
Maaf kalo masih belepotan👉👈

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang