Bab 11~ Membunuh

12 4 4
                                    

Amalia diam berbaring di atas kasur di kamarnya memikirkan kejadian-kejadian yang di alaminya saat di sekolah tadi. Amalia memejamkan kedua matanya.

Flashback on,

Saat jam istirahat pertama, Amalia dan Cindy pergi ke kantin untuk makan. Amalia dan Cindy memilih duduk di pojok kantin.

"Mal, lo pesan apa?" tanya Cindy.

Amalia tampak berpikir sejenak.

"Bakso aja deh."

"Minumnya?"

"Teh es."

"Oke sip. Tunggu sebentar yah," Cindy pergi memesan makanan untuk dirinya dan Amalia.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Cindy membawa nampan berisi dua buah mangkok bakso dan dua gelas teh es.

Mereka pun menyantap bakso itu. Tetapi Cindy melihat Amalia yang tampak berbeda. Cindy melihat Amalia hanya mengaduk-ngduk makanannya saja.

"Mal, lo lagi mikirin apa?" tanya Cindy menyentuh pundak Amalia.

Amalia tersadar dari lamunannya, kemudian menatap wajah Cindy yang nampak khawatir dengan keadaanya.

"Gue nggak papa," jawab Amalia mencoba terlihat baik-baik saja di hadapan sahabatnya itu.

Cindy menatap Amalia dengan tatapan menyelidik. Tentu saja Cindy tidak langsung percaya. Dia sangat mengenal Amalia. Pasti ada yang di sembunyikan Amalia darinya pikir Cindy.

"Gue liat lo dari jam pelajaran tadi ngelamun terus, Mal. Lo ada masalah ya?"

"Gue beneran nggak apa-apa," jawab Amalia meyakinkan sahabatnya itu.

Amalia kembali memakan baksonya. Cindy benar, Amalia sedang memikirkan tentang suatu lah. Dia memikirkan tentang buku Gray Love itu. Dan dia juga memikirkan tentang penglihatannya yang telah kembali. Seperti sebuah mimpi tetapi memang benar adanya.

Amalia melepas sendok dan garpu yang ada di tangannya. Tiba-tiba matanya silau. Amalia memejamkan matanya dengan wajah tertunduk.

Kemudian, Amalia membuka matanya kembali secara perlahan-lahan. Saat matanya telah terbuka sempurna, Amalia mendongakkan kepalanya. Ekspresi wajah Amalia terlihat terkejut.

Penyakit mono nya telah kembali lagi. Amalia kembali melihat sekitarnya dengan warna putih abu-abu.

'Kenapa semua jadi putih abu-abu kembali?' batin Amalia bingung.

Amalia berdiri dari kursi kantin sekolah. Cindy yang melihat Amalia yang langsung berdiri dengan wajahnya yang menampilkan ekspresi ketakutan, membuatnya seketika khawatir dengan Amalia.

"Mal, lo kenapa?" tanya Cindy ikut berdiri dari kursinya.

Cindy mencoba menenangkan Amalia yang terlihat ketakutan. Siswa-siswi yang berada di kantin, melihat Amalia dengan penuh tanda tanya. Mereka bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan Amalia.

"Misi, gue mau lewat," Amalia sedikit mendorong Cindy.

Amalia berlari kecil untuk keluar dari kantin sekolah.

Saat Amalia ingin menuju ke arah pintu kantin. Amalia tidak sengaja menabrak seorang cowok yang membawa sebuah nampan di tangannya. Seketika nampan itu langsung jatuh ke lantai kantin.

Semua orang menatap ke arah cowok itu dan Amalia.

"Maaf," ucap Amalia dengan wajah yang masih ketakutan.

Gray Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang