Part~15 Keperpustakaan Gaib Kembali

5 3 0
                                    

Amalia dan Zulfa sekarang sedang berdiri di ujung ruangan perpustakaan. Amalia melihat tembok di depannya. Amalia heran kenapa Zulfa membawanya ke sini.

"Ngapain kita disini?" tanya Amalia bingung.

"Perpustakaan satunya di depan kita."

Amalia tertawa kecil. Adik kelasnya ini sedang mengerjainya rupanya, pikir Zulfa.

"Lo mau ngerjain gue?" tanya Amalia dengan nada sinis.

"Kurang kerjaan banget gue ngerjain lo," jawab Zulfa malas.

"Pegang tangan gue."

Zulfa menyodorkan satu tangannya pada Amalia. Amalia awalnya masih bingung. Setelah lama menatap tangan Zulfa. Amalia akhirnya menggenggam tangan Zulfa.

"Pejamin mata lo dan fokus."

Amalia menutup matanya dan mencoba untuk fokus seperti apa yang diperintahkan zulfa padanya.

Setelah beberapa saat memejamkan matanya. Amalia mendengar Zulfa memberikan aba-aba padanya untuk membuka kembali matanya.

Amalia membuka matanya perlahan-lahan. Saat mata Amalia sudah terbuka dengan sempurna. Amalia sangat terkejut dengan apa yang di lihat.

Amalia menatap ke sekelilingnya. Perpustakaan sekolah di dunia dan perpustakaan gaib itu ternyata letaknya bersebelahan. Pantas penjaga perpustakaan itu pernah bilang padanya bahwa dia hafal dengan seluruh nama siswa-siswi di sekolah ini. Hanya mereka saya yang tidak mengenal beliau.

Amalia menatap ke arah Zulfa.

"Kenapa lo bisa tahu, letak kedua perpustakaan bersebelahan?" tanya Amalia.

"Bukannya lo harusnya tahu jawaban dari pertanyaan lo sendiri?" tanya Zulfa balik.

Amalia bungkam, dia masih antara percaya dan tidak dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Lo yakin nggak tahu jawabannya?" tanya Zulfa kembali.

Amalia menatap Zulfa kembali.

Zulfa memperlihatkan pergelangan tangannya pada Amalia. Amalia melihat cahaya berwarna kuning keemasan dari pergelangan tangan Zulfa. Amalia ingat dengan sesuatu yang pernah dia baca di buku yang di pinjamnya.

Gray Love bukan hanya sebuah buku bisa. Yang membacanya akan dapat menemukan jawaban. Bahkan dapat melihat kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dilihatnya.

Dari tanda yang dilihatnya. Seseorang yang lingkaran hitam dimatanya berwarna pelangi, dia adalah penderita penyakit buta monokrom. Seseorang yang memiliki sebuah tanda cahaya keemasan di pergelangan tangannya, adalah orang yang bisa melihat dunia dari dimensi lain.

"Lo, anak indigo?" tanya Amalia tak percaya.

"Menurut, lo?" tanya Zulfa balik.

Amalia menghela napas. Pantas gadis di sebelahnya ini berkata hampir setiap hari pergi ke perpustakaan gaib ini.

"Bapak Adiguna ngelihatin kita!"

Amalia menatap arah pandangan Zulfa. Amalia melihat Bapak Adiguna penjaga perpustakaan itu tersenyum ke arah mereka berdua.

"Lo mau masuk ke perpustakaan itu?" tanya Zulfa menawarkan pada Amalia.

Tanpa menjawab sepatah kata pun Amalia langsung berjalan masuk ke dalam perpustakaan gaib itu. Sedangkan Zulfa hanya tersenyum melihat Amalia sambil mengikuti Amalia di belakang.

Amalia berdiri di hadapan Bapak Adiguna.

"Bagaimana, kamu sudah selesai membacanya?"

"Belum," jawab Amalia singkat.

Suara tawa Bapak Adiguna menggema di perpustakaan.

"Berhenti, sebelum terlambat!" pinta Bapak Adiguna serius.

Amalia membalas tatapan Bapak Adiguna dengan wajah yang datar. Namun dari mata Amalia terlihat sekali ada sebuah kecemasan yang dia rasakan.

"Kamu pasti mengerti apa maksud saya!"

Amalia menatap ke arah langit langit. Tentu saja Amalia mengerti maksud dari hal yang dibicarakan oleh Bapak Adiguna. Tanpa Amalia tanya, guru penjaga perpustakaan gaib ini pasti tahu sudah berapa nyawa yang melayang karena dirinya.

Melihat Amalia yang terdiam, bapak Adiguna berjalan ke salah satu rak buku di perpustakaan itu.

Bapak Adiguna kemudian kembali dengan membawa satu buku. Beliau lalu memberikan buku itu pada Amalia. Amalia mengambil buku yang di berikan Bapak Adiguna dengan ragu-ragu.

"Saya harap buku itu dapat berguna untuk kamu suatu saat nanti. Jadi simpan buku itu baik-baik."

Amalia menatap buku itu yang sekarang ada ditangannya. DIARY PENJELAJAH WAKTU? tanya Amalia bingung membaca judul buku itu dalam hati.

****
Maaf kemaren nggak bisa update. Hari ini update dua part sekaligus.




Gray Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang