Eps 11. Lelah

344 26 2
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik/Patonah_Wizone.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasih tampak merenggangkan otot ototnya yang sempat kaku. Hari ini Cafe tutup lebih cepat dari biasanya dan dia bersyukur karena tidak perlu lembur lagi.

Badannya terasa sangat lelah dan dia butuh istirahat sekarang. Lebih baik dia pulang sekarang.

Kini setelah berpamitan pada teman - temannya Kasih mulai keluar dari dalam Cafe lewat pintu belakang.

Sambil sesekali melirik kearah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 20.00

Eh...
Tanpa sadar Kasih justru masih memakai jam pemberian dari Aldo. Hadiah ulangtahunnya setahun yang lalu.

Bagaimana bisa di lupa untuk melepaskan jam ini. Jika Aldo tahu dia masih memakai jam ini, lelaki itu mungkin akan berpikir yang tidak - tidak tentangnya.

Kasih tampak memilih untuk membuka jam pemberian Aldo itu dan memasukannya ke dalam tas selempangnya.

Setelah itu dia mulai fokus menatap jalanan di depannya. Lebih baik hari ini dia pulang naik taksi saja, agar bisa cepat sampai di Apartemen milik Rega.

Sudah seminggu ini dia tinggal disana dan sebenarnya dia ingin sekali cepat - cepat pindah darisana. Bukan karena tempatnya yang tidak enak.

Tapi dia merasa tidak pantas jika terus - terusan tinggal disana. Tempat itu walaupun bagus tapi membuatnya tidak nyaman. Apalagi salah satu anggota keluarga Rega sempat marah - marah padanya saat tahu dia yang orang asing justru enak - enakan tinggal disana.

Kasih terlihat menghentikan langkahnya saat mendapati Aldo tengah duduk di kursi halte.

Apalagi sekarang???

Pikir Kasih di dalam hatinya. Merasa lelah hati dan pikiran jika selalu saja di ganggu oleh orang - orang di masalalunya.

Tadi Raka sekarang Aldo.
Lalu setelah itu siapa lagi???

Akhirnya Kasih memilih untuk pura - pura tidak melihat keberadaan Aldo. Dia kembali melangkahkan kakinya melewati Aldo.

Tapi tangannya tiba-tiba saja di tahan oleh Aldo. "Bisa lepaskan tanganmu dari tanganku." Ketus Kasih dengan tatapan dinginnya. Sambil berusaha untuk melepaskan tangannya dari tangan Aldo.

"Kasih, tolong katakan padaku dimana kau tinggal sekarang?" Pinta Aldo dengan nada suara yang lembut seperti dulu lagi. Saat mereka masih sama - sama.

Kasihku Pemilik Hatiku (Kasih & Arkana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang