Eps 13. Arkana Iqbal Pradipta

385 36 12
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik/Patonah_Wizone.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Kasih pagi ini tengah berada di toko bunga tempatnya bekerja. Ia tadi sempat mampir sebentar ke tempat tinggal barunya hanya untuk meletakkan pakaiannya dan setelahnya ia langsung pergi kesini.

Saat tengah asik merapikan bunga - bunga di dalam toko tiba - tiba saja. Seorang pria memasuki toko dengan mengenakan setelan jas lengkapnya.

Dia adalah Arkana Iqbal Pradipta. Kasih kini menoleh kearah Arkana dan tersenyum. Ia beranjak bangun dari posisi berjongkoknya itu mulai melangkah mendekat kearah Arkana.

Hari ini ia hanya sendiri disini karena Mawar izin tidak masuk kerja hari ini. 

"Mas, mau pesen bunga apa hari ini?"
Tanya Kasih setelah sampai di hadapan Arkana yang saat itu tengah sibuk menatap bunga - bunga di sekelilingnya.

"Seperti biasa."
Kata Arkana seadanya. Masih mengamati bunga - bunga segar di toko ini.

"Seperti biasa ya, Mas. Mohon di tunggu sebentar, saya akan buatkan pesanan anda." Saut Kasih dengan nada yang ramah dan berbalik untuk membuatkan pesanan untuk Arkana.

Arkana diam - diam mengamati bagaimana cekatannya tangan Kasih mengambil bunga lili serta rose pink  dan mulai merangkainnya dengan beberapa daun sebagai pelengkapnya.

Gadis itu tampak fokus merangkai bunga pesanannya dan entah mengapa Arkana tidak bisa mengalihkan tatapan matanya dari sosok Kasih.

"Cantik." Gumam Arkana tanpa sadar saat melihat bagaimana seriusnya Kasih merangkai bunga pesanannya.

Kasih merasa ada yang tengah menatapnya itu akhirnya mengalihkan fokusnya dari bunga di depannya dan ia menengokkan kepalanya kearah Kiri. Dimana Arkana berdiri mematung sambil menatap kearahnya.

Mata mereka akhirnya saling bertemu dan satu senyuman tampak terbit dari bibir Kasih. Dan hal itu tentu saja membuat Arkana terteguh.

Deg...

Deg...

Deg...

Arkana tiba - tiba saja merasakan jantungnya berdetak dengan cepat hanya karena satu senyuman yang di berikan Kasih padanya.

Bagaimana ini mungkin, selama ini tidak ada satupun wanita yang berhasil membuat jantungnya berdetak seperti ini. Bahkan Jelita sekalipun yang selalu melakukan berbagai cara untuk menarik perhatiannya. Tapi Kasih justru tidak perlu melakukan apapun padanya dan hanya tersenyum saja seperti itu bisa membuat jantungnya berdetak.

Ehm...

Arkana berdehm dan mulai memutuskan kontak mata di antara mereka berdua. Dia tidak ingin terhipnotis dengan senyuman yang diberikan oleh Kasih itu.

Kasih diam - diam semakin melebarkan senyumnya tak kalah mendapati wajah Arkana yang memerah karena malu. Bahkan ia bisa melihat Arkana tampak menggaruk tengkuknya yang ia yakini tidak gatal sama sekali. Mungkinkah lelaki itu tengah gugup saat ini.

Kasihku Pemilik Hatiku (Kasih & Arkana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang