Hate to Love Me | JENSOO

Chapter #5

Selamat membaca😊

Deg

.
.
.
.
Aku terkejut ketika seseorang yang membuka pintu tersebut menampilkan seseorang yang sangat aku kenal, bahkan yang baru saja aku pikirkan dan membuatku pusing.

Seketika aku hanya diam ditempatku melihatnya berdiri didepan pintu dengan pandangan yang sulit diartikan.

Pandangan mataku tidak bisa terlepas dari seseorang tersebut. Mengapa dia kemari?

"Aa apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku.

Namun seseorang tersebut malah diam dan berjalan kearahku dengan wajah seriusnya.

"Mengapa kau kemari?"

Dia masih saja diam dan tidak membalas ucapanku, bahkan dia sekarang sudah berdiri disamping ranjangku, aku bangun dan merubah posisiku duduk bersandar di dasbor ranjangku.

"Yak jawab aku! Kenapa kau diam saja?! Apa kau tuli kim jisoo!" Bentakku padanya yang masih saja diam. Seseorang tersebut adalah kim jisoo.

Namun,tiba-tiba....

"Mianhee" ucapnya lirih padaku.

Apa aku tidak salah dengar? Dia mengatakan maaf? Apakah dia benar-benar kim jisoo yang kukenal?

"Mianhee jennie ah, bukan maksudku melakukan itu padamu"

"Aku tidak bermaksud sama sekali untuk menyirammu atau kau menjadi target permainan bodohku" sambung jisoo.

"Memang aku yang merencanakan jebakan itu, targetku bukan kau tetapi anak baru itu lah targetku, aku juga tidak tahu jika kau ternyata yang masuk lebih dulu"

"Aku mengaku aku salah, mianhe maafkan aku, maaf sudah membuatmu menangis" ucapnya diakhir dan menatapku serius.

Aku masih diam mencerna segala penjelasannya, dia kim jisoo benar-benar meminta maaf padaku, ini sungguh mustahil, apa ini benar-benar dia? apa dia akan mempermainkanku lagi? Dengan drama barunya ini? Aku tidak tau, bahkan aku benar-benar tidak tau arti dari tatapannya itu. Aku benar-benar dibuat bingung dengan sikapnya.

"Keluar dari kamarku" balasku dingin menatapnya balik. Aku masih bingung akan maksud dan tujuannya kemari, lebih baik aku mengusirnya saja.

"Tap-..."

"Keluarlah, aku sedang sakit, kau membuatku semakin pusing"

"Aku minta maaf, kumoh-...."

"Keluarlah"

Jisoo masih saja diam ditempatnya, tidak memperdulikan perintahku.

"Tidakkah kau memiliki telinga kim jisoo?"

"Kubilang keluar dari kamarku!"

"Tapi jen aku benar-benar meminta maaf padamu, maafkan segala sikapku selama ini" mohon jisoo.

"Ck apa kau pikir aku akan percaya begitu saja dengan drama murahanmu ini kim jisoo?"

"Aaapa maksudmu jen?"

"Berhenti bersikap kau seolah merasa bersalah atas apa yang kau lakukan padaku hari ini, aku tahu kau hanya mencoba menjebakku dan semakin masuk kedalam permainan bodohmu itu!" Bentakku muak melihatnya.

"Ani aku tidak berbohong, Sungguh! Sungguh aku menyesal telah memperlakukanmu seperti tadi dan membuatmu menangis jennie ah, sungguh maafkan aku" lirihnya diakhir.

"Yakkk! Tidak bisakah kau berhenti dengan drama bodohmu itu! Kutegaskan sekali lagi, keluar dari kamarku!"

"Jennie ak-...." ucapnya terpotong.