Chapter #11

1.1K 128 16
                                    

Selamat membaca☺️

11.00 A.M
Rooftop Gedung YG High School.
.
.
.
.

"Huft..." hela nafas gadis bermata kucing.

Sudah 2 minggu semenjak jennie bertemu dengan jisoo dicafe dekat sekolahnya, ia masih menghindari jisoo dan semenjak itu pula jisoo hanya memperhatikannya dari jauh, ia tahu betul jika jisoo sebenarnya ingin berbicara padanya semenjak kejadian itu, tetapi jennie tahu karena ia yang meminta ingin sendiri terlebih dahulu maka jisoo lebih memilih memberikan ruang sendiri untuknya.

"Apa aku terlalu berlebihan?" Monolog jennie yg sedang asyik menatap pemandangan sekolahnya dari atas rooftop gedung sekolahnya.

"Sial, sentuhan itu selalu membuatku gila jika memikirkannya"

"Bagaimana bisa harus dia? Stupid jen!"

"Ck kim jisoo pabo!"

Jennie terus saja masih menggerutu melampiaskan segala kekesalnya. Ia tidak tahu harus bagaimana menghadapi permasalahannya tersebut. Ada hati yang harus jennie jaga, ia tak mau seseorang tersebut terluka akibat keputusannya. Tetapi disatu sisi jennie bisa gila akibat kenyataan yang ia terima saat ini, sesuatu berharga yang ia jaga telah ia serahkan pada seorang kim jisoo. Hal inilah yang membuat jennie terus menghindari jisoo, ia belum siap untuk memikirkan apa yang akan terjadi untuk kedepannya.

"Haishh... Bodoh kau jennie! Seharusnya kau mengontrol dirimu, Sial!" Umpat jennie masih kesal.

"Kenapa kau harus mengontrol dirimu?" Tanya seseorang yang tiba-tiba berdiri disebelahmya.

"Kamchagiyaa.. omo! taehyung ah?" Kaget jennie yang ternyata orang tersebut adalah taehyung.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya jennie.

"Seharusnya aku yang bertanya, mengapa kau mengumpat disini?" Ucap taehyung sambil tersenyum pada jennie.

"Ck ditanya malah bertanya" gerutu jennie.

"Hahaha nde mian, aku sedang mencari udara segar di atas sini hehe kau sedang apa?" Ucap taehyumg terkekeh.

"Huft... aku sedang kesal, mengumpat disini sepertinya lebih baik" jawab jennie.

"Apa kau biasa melampiaskan kekesalanmu disini?" Tanya taehyung.

"Ani, aku biasanya akan pergi shopping untuk merefreshkan pikiranku, tetepi akhir2 ini sahabat-sahabatku sedang sibuk semua, mereka sedang ada urusan masing² jadi aku tidak bisa memaksanya" jelas jennie.

"Mmm bagaimana jika aku yang akan menemanimu shopping untuk kali ini? Nanti malam mungkin jika kau mau?" Ucap taehyung menawarkan diri menemani jennie.

"Jinja yo? Kau serius? Kau mau manemaniku?!" Tanya jennie dengan mata berbinar.

Taehyung pun mengangguk bertanda bahwa ia serius.

"Omo! Nde baiklah! Jam 6 malam nanti kita pergi! Yeay! Gomawo taehyung ah" ucap jennie kegirangan.

"Nde tak masalah, aku akan menjemputmu" ucap taehyung.

"Nde aku akan menunggumu" balas jennie tersenyum senang menampilkan gummy smilenya, akhirnya setelah purnama ia bisa pergi shoping untuk mengalihkan pikiran gilannya.

Taehyung yang melihat senyuman jennie pun mengangguk senang, ia juga ikut tersenyum, ia bahagia bisa pergi bersama jennie. Taehyung benar benar terlihat bahagia padahal ia tidak tau saja seberapa merepotkannya jennie ketika shopping. Author hanya bisa mendoakan saja semoga taehyung bisa kuat dan bersabar menemani si kucing jika sudah melakukan ritual berbelanjanya.

Hate to Love Me | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang