#Chapter 10

1.5K 143 25
                                    


Selamat membaca😊
Peringatan 21+🔥🔥🔥


09.00 P.M
.
.
.
.
Salju yang turun semakin deras dan hari yang mulai gelap membuat kedua manusia yang tengah berendam air panas bersama tersebut menyudahi acara berendam mereka. Sekarang keduanya sudah berada di dalam kamar resort mereka. Keduanya sudah mengganti baju mereka dengan piyama tidur yang nyaman. Jisoo dengan piyama tidurnya sudah siap melemparkan dirinya untuk segera merebahkan diri tidur diranjang ia benar-benar lelah, sedangkan jennie masih sedang asyik mengeringkan rambutnya berdiiri didepan cermin kamar tersebut.

Setelah aktivitas berendam bersama tadi membuat keduanya cangung untuk saling berbicara satu sama lain. Terutama jennie yang merasa malu akibat sikapnya yang manja pada jisoo. Entahlah itu terjadi begitu saja, jennie juga tidak tahu mengapa ia bisa patuh begitu saja pada jisoo dan bersikap manja layaknya seorang anak kecil, tetapi jujur saja hal tersebut tidak dapat dipungkiri membuat jennie nyaman.

"Mm jen? Kau tidak tidur?" Tanya jisoo memecah kesunyian diantara keduanya.

"Aku sedang mengeringkan rambutku terlebih dahulu" balas jennie.

"Baiklah, aku tidur dulu" ucap jisoo.

"Jamkkaman! Jangan meninggalkanku sendiri, tunggu aku!" Rengek jennie yang tiba-tiba parno takut ditinggal tidur jisoo karena suasana yang sepi, hal itu menakutkan bagi jennie.

"Aish aku disini tidak meninggalkanmu" gerutu jisoo yang menyadari tingkah menyebalkan jennie telah kembali.

"Tapi kau tidur duluan, itu menyeramkan jika sepi, diluar juga sangat dingin!" Ucap jennie mempoutkan bibirnya kesal.

"Yaaak... jangan sok imut kucing! Ya sudah kemari ayo tidur!" Perintah jisoo.

"Ck rambutku belum kering" balas jennie malas.

"Kemari, aku bantu mengeringkannya" ucap jisoo.

Jennie pun menurut pergi menghampiri jisoo diranjang, ikut duduk bersila dihadapan jisoo yang sudah kembali mendudukan dirinya diranjang.

"Mana handukmu? Sini" pinta jisoo.

Jennie pun memberikan handuknya pada jisoo. Tanpa menunggu lama jisoo langsung mengeringkan rambut gadis bermata kucing yang sedang duduk berhadapan denganya.

Seketika suasana kembali hening, ada rasa yang membuat keduanya menjadi canggung kembali. Posisi mereka yang sangat dekat membuat mereka memilih diam. Jisoo yang fokus mengeringkan rambut jennie dihadapannya, dan jennie yang berusaha mengalihkan pandangannya dari wajah sempurna jisoo dihadapannya. Jantung jennie terasa berpacuh lebih kencang tidak dari biasanya, hal ini tak baik bagi kesehatan jantung jennie. Sebaliknya, jisoo juga merasakan hal yang sama seperti jennie, itu membuat jisoo sedikit tidak tenang sama seperti saat berendam dijacuzzi tadi, hal ini benar-bener membuatnya tanpa sadar telah terpikat oleh gadis bermata kucing tersebut.

Tanpa jisoo sadari ia telah memandang gadis dihadapannya sedari tadi seolah wajah cantik dihadapannya telah menyihirnya untuk tidak berpaling dari pesonanya. Jennie yang merasa diperhatikan sedari tadi oleh jisoo pun memutuskan untuk mengalihkan pandangannya kembali pada wajah tampan lelaki dihadapannya tersebut hingga kedua bola mata tersebut kembali bertemu dengan pandangan yang tidak dapat diartikan oleh keduanya.

Lama mata mereka saling menyapa, pandangan jennie pun tiba-tiba turun pada bibir berbentuk hati milik lelaki dihadapannya tersebut, ia ingat bibir itulah yang pagi tadi telah menciumnya. Rasa manis dan lembut bibir berbentuk hati itu masih belum hilang diingatannya.



Chupppph...



Tanpa menunggu lama entah dorongan dari mana, jennie langsung saja menempelkan bibirnya pada bibir berbentuk hati milik kim jisoo. Jennie menyesap dan melumat bibir berbentuk hati tersebut dengan lembut.

Hate to Love Me | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang