Chapter #9

1.2K 139 17
                                    

Selamat membaca😊

08.00 A.M
.
.
.
.
Pagi ini Jennie dan jisoo sedang duduk berhadapan menikmati sarapan paginya dimeja makan dengan jisoo yang masih sesekali menggerutu karena ulah menyebalkan jennie, sedangkan jennie tengah asyik menikmati makanan sambil terkekeh menyaksikan jisoo yang sedang kesal padanya.

"Wae? Makan yang benar, mukanya biasa aja dong" ucap jennie memancing amarah jisoo.

"Dih gaada merasa bersalahnya sama sekali" gerutu jisoo.

"Apaan? Emang ga salah" balas jennie.

"Ck ya salahlah! Kau kan meninggalkanku disaat lagi sang-" ucap jisoo terpotong.

"Yak! Siapa suruh kau tegang pagi-pagi" potong jennie tak terima.

"Ya gimana ga tegang, ditindih semalaman sama melon seempuk dan segede itu" ucap jisoo sambil menunjuk dua melon milik jennie.

"Yak! Apaan sih nunjuk-nunjuk! Aset langkah nih! Jangan yg engga² ya ji! Emang dasarnya ini uda gede gausah disalahin!" Bentak jennie sambil menutupi dua buah melon berharga miliknya.

"Maka dari itu, karena aset milikmu yang sebesar itu membuat hormon dalam tubuhku meningkatlah, ditambah nempel kek squishy jadi pengen remes aja" ucap jisoo tak mau kalah.

Bughhh!

"Auwwchh! Sakit jen!" Teriak jisoo kesakitan setelah jennie menendang tulang keringnya dibawah meja.

"Ck makanya kalo punya hormon tuh diruqiah dulu tiap malem biar ga mesum aja bawaannya! Dasar gilaa!" Ucap jennie kesal dan pergi meninggalkan jisoo yang masih meringis kesakitan.

"Kucing gilaaa!" Teriak jisoo yang tak dihiraukan oleh jennie yang naik ke lantai atas menuju kamarnya.

"Huft... tau gini mending sekolah tadi" gerutu jisoo yang menyesal memutuskan membolos untuk hari ini demi menemani jennie yang masih demam, meskipun deman jennie sudah sedikit turun.

******

"Ngapain kesini?" Tanya jennie sinis yang sedang rebahan di ranjangnya melihat jisoo memasuki kamarnya.

Jisoo yang mendengar pertanyaan jennie hanya memutar bola matanya malas.

Jisoo memilih mengambil kunci motor kesayangannya diatas meja nakas sebelah ranjang jennie.

Namun, jennie yang melihat pergerakan jisoo itu segera menahan tangan jisoo disampingnya.

"Mau kemana?" Tanya jennie lagi.

Jisoo tidak memperdulikan pertanyaan dari gadis bermata kucing itu lagi karena ia masih kesal padanya. Jisoo kembali menarik tangannya tetapi jennie lagi-lagi menahannya memegang pergelangan tangan jisoo erat.

"Yak jawab aku kim jisoo!" Teriak jennie kesal dengan jisoo.

"Haishhhh kenapa berisik sekali sih jen!" Erang jisoo kesal.

"Kau mau kemana?" Tanya jennie lagi.

"Aku akan pergi ke supermarket untuk berbelanja, bahan-bahan dikulkasmu sudah hampir habis tinggal makanan instan saja" jawab jisoo.

"Aku ikut" pinta jennie.

"Tidak, kau dirumah saja" tolak jisoo.

"Yaaaa aku ikut ji, bosan dirumah terus!" Rengek jennie.

"Kau kan masih demam jen, belanja akan membuatmu lelah" jelas jisoo.

Hate to Love Me | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang