𝕯𝖚𝖊

1.9K 241 27
                                    

Don't forget!Vote&Coment
Jangan jadi siders:)

Warning!Hard Words&Violence scene!(maybe)


🌕

🌔

🌓

🌒

🌑



"Bukankah dia orang Tiongkok?kenapa dia meminta pertemuan ini di Italy?"tanya Jeno pada Lucas yang saat ini sedang duduk di bangku sebelahnya.

Omong-omong,saat ini mereka sedang terbang menuju italy menggunakan pesawat pribadi –yang tentunya milik Jeno–.

"Mereka mengatakan bahwa Nona mereka sedang mengurus perusahaannya yang di Italy dan sedang sangat sibuk"ujar Lucas,ya,mereka akan berbicara tanpa embel-embel 'Tuan' disaat-saat seperti ini.

Jeno menaikkan alisnya terkejut "Nona?Boss Mafia yang akan kita temui seorang perempuan?"tanya Jeno dengan nada terkejut yang terdengar jelas.

"Yep,kau benar"jawab Lucas.

"Hmm menarik"gumam Jeno sembari mengangguk-angguk pelan.

"Siapa namanya"tanya Jeno lagi.

"Ah,untuk namanya,kami tidak tau"Lucas tampak berpikir "Saat itu bawahannya hanya menyebutnya 'Nona' saat berbicara padaku"

"Aku jadi semakin penasaran padanya"gumam Jeno,kemudian hening.

Jeno mengarahkan pandangannya pada jendela pesawat,manik tajamnya memandang hamparan luas dibawah sana.

Hhh—mengingat orang yang akan ia temui adalah orang Tiongkok,ia jadi mengingat seseorang yang sangat dirindukannya.Perempuan yang cukup lama menemani hari-hari nya,yang selalu membuat setiap detik menjadi terasa menyenangkan hanya karena melihat senyum manis gadis itu.Tetapi dengan bodohnya ia mengecewakan gadis itu dan membuat gadisnya memilih pergi meninggalkan dirinya.

Dan bahkan sampai sekarang Jeno tak mengetahui keberadaan sang pujaan hati.

Bodoh,itulah satu kata yang Jeno sematkan untuk dirinya sendiri karena telah membuat sosok pujaan hatinya pergi.

Menghela nafas pelan dan akhirnya memilih memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya.Jujur saja,belakangan ini dirinya kurang tidur akibat banyak sekali pertemuan yang harus ia hadiri.

•[🥂]•

Di lain tempat...

Seorang gadis cantik sedang sibuk berkutat dengan berkas-berkas yang harus ditandatangani olehnya.Sesekali ia meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena terlalu lama duduk.

Tok tok tok

Suara pintu diketuk membuatnya mengalihkan netra jernihnya dari berkas-berkas itu.

"Masuk"serunya tegas.

Cklek

Pintu terbuka,menampilkan sesosok pria tampan bersurai hitam.

"Makanlah dulu Ren,kamu bisa melanjutkan mentandatangani berkas-berkas itu nanti"ujar pria itu sembari meletakkan kotak yang berisikan makanan ke meja yang berada diruangan si CEO cantik,setelah itu menduduki dirinya di sofa.

·𝕮𝖔𝖕𝖕𝖎𝖆 𝕸𝖆𝖋𝖎𝖔𝖘𝖆·[𝐧𝐨𝐫𝐞𝐧 𝐠𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang