Chapter 17 - Masuk Mulut Harimau

187 15 0
                                    

Detik demi detik yang sangat berharga dimanfaatkan oleh tiga prajurit yang terdiri dari tamtama, bintara, dan perwira remaja itu. Truk angkutan akhirnya mulai melaju dijalanan yang sepi, sebuah kota yang sudah ditinggal oleh warga sipilnya karena dianggap zona merah dan benar-benar harus clear up 100% dan menjadi "DOM" atau Daerah Operasi Militer.
-
Letda Ilham
"Bang kita stop dulu truknya disini"
-
Sertu Hamdi langsung menghentikan truk sekitar 100 meter dari gerbang batalyon.
-
Sertu Hamdi
"Mau apa ham?"
Lettu Ilham
"Kita harus clear kan dulu gerbangnya bang supaya tidak ada terlalu mencolok waktu kita masuk nanti"
Prada Doni
"Jadi, kita lumpuhkan dulu prajurit jaga nya?"
Lettu Ilham
"Binggo!!! Disana ada 2 orang, kiri dan kanan, doni kamu pakai AWM awasi dan jangan sampai lepas prajurit yang sebelah kiri, waktu saya masuk ke pos jaga sebelah kanan, kamu eksekusi yang sebelah kiri dan yang kanan serahkan kepada saya"
Prada Doni
"Siap..!!!"
Lettu Ilham
"Dan abang, setelah ada aba-aba lewat ht dari saya baru bawa truknya masuk, dengan gitu kita tidak akan ada yang meriksa dan aman untuk masuk"
Sertu Hamdi
"Siap..!!"
-
Setelah merencanakan strategi oleh letda ilham ketiga prajurit itu mulai memainkan peran masing-masing.
-
Dengan senyapnya prada doni sudah siap dengan sepucuk senapan AWM (Magnum A-1)yang sudah membidik prajurit disebelah kiri. Lalu letda ilham berjalan masuk dengan aman ke pos jaga sebelah kanan tanpa dicurigai sedikitpun.
-
Saat prajurit yang berada dipos jaga sebelah kiri melihat ada kejanggalan saat itu juga "pyuss...." Dan amunisi langsung bersarang dikepala prajurit jaga tersebut.
-
Letda Ilham
"Mantap don, tembakan bagus, langsung merapat ke gerbang"
Prada doni
"Siap, menuju titik pertemuan"
Letda Ilham
"Bang sekarang!!!"
-
Akhirnya truk yang dikemudikan oleh sertu hamdi mulai masuk ke dalam batalyon pembelot. Bersama letda ilham dan Prada doni, mereka semua bagaikan masuk ke dalam mulut harimau.
-
-
To Be Continue...

PRAJURIT+WANITA & CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang