Chapter 22 - Skill memukau

378 17 3
                                    

Semuanya mulai bergerak Letda Ilham sudah mulai meninggalkan dua rekannya, sebelum bergerak DanKi yang berada di toilet yang pengap, diberikan hadiah oleh sertu hamdi.
-
Sertu Hamdi
"Matilah kau membusuk disini laknat!!!"
-
Mulut danki yang di sumpal serta diikat dengan kain tidak bisa menjawab dan hanya bisa menggeretakkan badannya yang sufah terikat. Lalu sertu hamdi meletakkan bom asap yang tangkai pelatuknya sudah ditarik. Lalu asap menyembul dari bom tersebut, secara bersamaan sertu hamdi menutup pintu toilet.
-
Semuanya sudah tau apa yang akan terjadi dan bagaimana nasib danki yang malang itu. Namun, itu harus dilakukan karena jika tidak kedaulatan negara akan terancam.
-
Prada Doni
"Abang apain tikusnya bang?"
Sertu Hamdi
"Kamu dengerin dari luar aja, pintunya jangan dibuka!"
Prada Doni
"Siap!!"
-
Lalu prada doni mulai menguping di pintu toilet, dan kembali ke luar.
-
Prada Doni
"Siap! No komen bang!"
Sertu Hamdi
"Puas?"
Prada Doni
"Siap!! Dia berhak nerima itu!! Ayo bang kita mulai!"
Sertu Hamdi
"Siap, gaskan!!"
-
Sementara dilain sisi, letda ilham sedang memantau dari tempat strategis untuk memgeksekusi pos jaga.
-
Letda Ilham
"Sena ke Wolf masuk, ganti!"
Sertu Hamdi
"Masuk sena, lanjutkan!"
Letda Ilham
"Ijin! Saya rasa kita harus padamkan listriknya dulu bang!"
Sertu Hamdi
"Kamu tau dimana saklarnya?"
Letda Ilham
"Negatif bang!"
-
Tiba-tiba prada doni punya inisiatif
-
Prada Doni
"Ijin membantu letda ilham bang!"
Sertu Hamdi
"Hati-hati don, jalan sekarang!"
Prada doni
"Siap!!"
-
Prada doni langsung bergerak untuk membantu letda ilham
-
Sertu Hamdi
"Sena, buat perimeter zulu sudah mendekat, ganti!"
Letda Ilham
"Siap, terima kasih bang!"
Sertu Hamdi
"Sama-sama hati-hati jangan lengah!"
Letda Ilham
"Siap!"
-
Setelah itu sertu hamdi langsung menuju garasi angkutan yang akan dipakai dalam operasi hitam fini hari nanti.
-
Akhirnya prada doni sampai di lokasi letda ilham.
-
Prada doni
"Bang, saya akan jalan tanpa perlengkapan kesana, saklarnya abang tembak, saklarnya tepat di sebelah kiri atas pos jaga. Kalo saya sampe disana tembak saklarnya, abang langsung back up saya!"
Letda Ilham
"Kamu yakin don?"
Prada Doni
"Kalo kita ga bar-bar bang kita bakal kehabisan waktu, kita cuma bertiga dan ga bisa berharap dapat back up dari pasukan lain, kalo ga kita siapa lagi?"
Letda Ilham
"Lakukan don, saya cover dari sini"
Prada Doni
"Siap!!"
-
Alhirnya prada doni berjalan dengan santainya ke pos jaga tanpa dicurigai sedikitpun.
Setelah berhasil masuk ke dalam pos jaga, letda ilham langsung memdidik saklar lampu "pyusss...." Dan lampu akhirnya padam...
-
-
To Be Continue....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRAJURIT+WANITA & CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang