"halo zeit,"
pemuda tampan itu melengos malas saat dua sosok pemuda dengan aura berkilau serba putih menyapanya.
"kami agak kesulitan mencari kau sedang bermain-main di dimensi waktu mana," phanuel tersenyum penuh kesabaran.
"tapi untunglah kami berhasil menemukanmu, kan?" pravuil menyahuti dengan bijak.
zeit mendesah bosan, "kali ini apa?"
"dewan agung menggundangmu untuk menghadiri sidang, membahas soal— yah, biasalah, keseimbangan alam semesta, kehidupan umat manusia dan semacamnya."
dahi zeit berkerut-kerut bingung, "biasanya sidang-sidang tidak penting itu selalu dilakukan tanpa aku, kenapa kali ini berbeda?"
pravuil tersenyum misterius, "karena zeit, temanku, kau lah bintang utama sidang kali ini."
sang penjaga waktu terperangah.
phanuel tersenyum puas melihat reaksi rekan beda divisinya, merasa terhibur melihat wajah tidak terima zeit. "saranku bung, kau jangan kabur atau melakukan hal bodoh lain, netzach sudah sangat murka."
"you better hurry, my friend. aku khawatir kesalahanmu kali ini cukup fatal." pravuil menepuk bahu zeit lalu mengangguk sopan sebagai salam perpisahanan. "sampai bertemu di ruang sidang, bung."
sebelum dua malaikat itu melebur menjadi butiran cahaya, zeit sempat mendengar phanuel bertanya jahil pada pravuil. "kau sudah siapkan popcorn, kan?"
pravuil terkekeh lalu mengangguk antusias, "dari jagung kualitas terbaik di bumi. ini kejadian langka, bung. mungkin 1000 tahun sekali. mana mungkin aku lewatkan."
lalu mereka meninggalkan zeit sendirian di kawasan hutan di budapest tahun 1280, bulan ke dua, hari ke lima pukul dua dini hari.
omong-omong, memangnya kesalahan apa yang dia buat?
zeit mengedikan bahu cuek. masa bodohlah, toh dia sudah sering mendapat amukan netzach.
***
"apa kesalahanku kali ini?" tanya zeit dengan wajah bosan di hadapan para dewan di ruang sidang.
netzach mendengus dengan jubah putih kebesarannya. "anak muda, bisakah kau menjaga perilakumu? setidaknya, tunjukkanlah sedikit rasa hormat di tempat suci ini."
zeit memutar bola mata bosan sebagai balasan. "dengan segala hormat, pak tua, bisa kita selesaikan masalah ini secepatnya? waktu terus berputar, bung. aku tahu karena aku adalah waktu."
netzach tersenyum namun tidak mencapai matanya, archangel agung itu seakan sedang menahan diri untuk tidak melempar zeit ke kerak neraka.
"baiklah nak, baiklah, aku beritahukan kesalahanmu. kau, zeit, telah dengan ceroboh melakukan teleportasi antar dimensi waktu, yang membuat seorang bocah manusia melakukan perjalanan waktu ke masa sepuluh tahun ke belakang dari dimensi waktu dimana bocah itu seharusnya berada."
"benarkah?" tanya zeit santai.
netzach tersenyum geram. "benar dan kau tahu itu sangat berbahaya, kan? bisa-bisa keseimbangan semesta terganggu."
"oh ayolah, dia cuma bocah manusia. bahaya apa yang akan terjadi?"
"justru tugasmu sebagai penjaga waktu yang paling dibahayakan bocah itu. bayangkan masa depan dari 2019, anak itu akan mampu mengubah banyak hal, bodoh. pekerjaanmu yang akan bertambah kalau dia menciptakan paradoks dan anomali waktu. aku sih tinggal menonton."
zeit menghela nafas, netzach benar juga. "jadi aku harus bagaimana?"
netzach menoleh pada deretan archangel di sebelahnya. "bagaimana menurut kalian, para dewan yang terhormat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurelian Bang | Chanmin ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Hot news: Bang Chan, leader Stray Kids, producer music berbakat, idol tampan yang digandrungi banyak wanita itu, tiba tiba dipanggil daddy oleh bocah cedel berpipi tembam yang tidak diketahui asalnya. Yang lebih hot: Ternyata dia benar...