3. Ice Cream I Prefer

7.5K 1.1K 249
                                    

"aureeeey! lihat apa yang aku bawa untukmu!" changbin berteriak riang saat dia memasuki dorm stray kids. topi hitamnya masih dia pakai dan masker masih menggantung di wajahnya.

bocah yang namanya dipanggil segera menghampiri changbin dengan antusias, meninggalkan lego yang tengah dia susun bersama felix begitu saja.

"what's that uncle binnie? what is thaaaat!? apa aku mendapat hadiah?"

"yep! uncle-mu yang keren ini membelikanmu ... jeng, jeng, jeng ... ICE CREAAAAM!!" ujar changbin dramatis sembari mengeluarkan satu cup es krim stroberi berukuran sedang dari kantung plastik bawaannya.

mata aurey seketika membulat antusias, "yeayyyyy!! i want ice cream! i want ice cream!"

changbin terkekeh geli melihat aurey yang sudah melompat lompat kegirangan. lalu menyerahkan es krim yang dia beli di minimarket itu kepada aurey. "ini. habiskan oke?"

aurey menerima es krimnya dengan riang, lalu membawanya duduk di karpet tebal tempat beragam lego dan mainan mobilnya berserakan-member stray kids memang seakan berlomba-lomba membeli pakaian anak dan beragam mainan melalui online shop untuk aurey. mereka tampaknya menikmati merawat bocah tiga tahun itu.

"lixie mau?" aurey menawarkan es krimnya kepada felix. pemuda ber- freckles itu memang menolak dipanggil uncle. dia bilang, 'aku terlalu muda dan cantik untuk dipanggil begitu. panggil lixie saja, okee?'

"tidak, aurey. itu es krim-mu. makanlah. aku punya sendiri." felix tersenyum lembut, lalu dia mengalihkan perhatiannya pada changbin. "mana es krim-ku?"

pemuda yang tengah melepas jaket kulit hitam yang dipakainya itu melongo bingung, "hah?"

"kau ... hanya membeli satu?"

"uh-huh. hanya satu untuk aurey." sahut changbin santai tanpa menyadari wajah pemuda manis di hadapannya kini menggelap.

"jadi ...," felix berbicara dilambat-lambatkan. "kau. hanya. membeli. satu." suara felix begitu dalam dan dia menekankan pada setiap katanya.

sebuah tanda bahaya.

minho dan jeongin yang berada di ruangan itu sudah merinding sejak tadi. hanya aurey (yang asik makan es krim) dan changbin (yang terlalu bodoh dan tidak peka) yang tidak bisa menyadarinya.

"tentu. yang suka makan es krim biasanya hanya bayi seperti aurey, kan?" dengan polosnya changbin bertanya santai.

"dASAR BODOH! JANGAN PERNAH MENYENTUH BROWNIES BUATANKU LAGI, KAU IDIOT!!" seusai mengucapkan-tidak, meneriakan semua itu dalam satu tarikan nafas, felix meninggalkan ruangan dengan marah.

changbin hanya tertegun kaget. "a-apa yang terjadi? apa salahku?"

minho tengah susah payah menahan tawa, dan jeongin menggeleng putus asa melihat ketidakpekaan changbin yang luar biasa.

"dasar cowok. itu penyakit kalian sejak dulu; tidak tahu salahnya apa."

"cutie pie, kau juga cowok."

"jangan panggil aku cutie pie! lagi pula, aku berbeda. aku ini cowok yang peka, tidak seperti ...," jeongin melirik changbin prihatin. lalu kembali menggeleng putus asa.

"please kalian, katakan kenapa felix tiba-tiba berubah jadi macan betina terluka begitu?"

minho menghela nafas kasihan, "kau lupa kalau stray kids memang sudah memiliki bayi sejak dulu? kau anggap felix dan jeongin apa? pria dewasa yang bijaksana?"

Aurelian Bang | Chanmin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang