“mau kau pelototi sejuta kalipun, tidak akan ada yang berubah dari foto itu, hyung.”
bang chan tersentak kaget mendengar suara changbin. dia mengalihkan pandangan dari foto yang aurey bawa di tangannya ke rapper stray kids itu. “bukankah sudah kukatakan untuk mengetuk pintu sebelum masuk?”
“aku sudah. kau saja yang tidak dengar.” changbin dengan santai mendaratkan bokongnya di sofa hitam yang berada di studio bang chan. “kenapa, hyung? ada yang mengganggu pikiranmu?”
bang chan terdiam sesaat, tidak ada gunanya berbohong pada adiknya ini. “…iya.”
pria bersurai hitam itu mendecak malas. “soal aurey? eh, aku baru menyadarinya, hyung, kalau aurey itu jelas sekali seperti gabungan kau dan seungmin tapi lebih imut… dan menyebalkan.”
changbin menekuk wajahnya kesal, “seharian ini dia memaksaku menjadi robot kuda tungganganya, sementara dia sendiri menjadi robot bumblebee rasa koboi sheriff.” changbin mendengus bangga sembari menahan senyum geli mengingat kejadian itu. “tapi itu lebih mending dibanding nasib hyunjin. dia harus jadi bad guy yang dikejar-kejar aku dan aurey, lalu akan dipukuli aurey saat sudah tertangkap. jisung sangat menikmati menonton itu sebenarnya.”
lagi-lagi chan diam. aurey memang mudah sekali menjadi kesayangan semua orang. dan semua membernya langsung menyayangi dan memanjakan aurey tanpa mempedulikan lagi dari mana pun asalnya.
bukannya chan tidak senang atas itu. dia tentu menyayangi aurey dan bersyukur para member menerimanya. tapi bukan berarti mereka menikmati mengasuh aurey selamanya dan seperti tidak mau dipusingkan dengan solusi dari masalah ini kan? bagaimana mengembalikan aurey ke orang tuanya—dalam hal ini dirinya dan seungmin—di masa depan.
“kau tahu? aku memikirkan perasaan orang tua aurey. perasaanku di masa depan. pasti sangat sulit untuk ku. maksudku anakku hilang dan berada di dimensi waktu yang berbeda, yang bahkan pasti aku tidak tahu.”
“kau benar. tapi tidak ada yang bisa kita lakukan soal itu. maksudku kita tidak tahu bagaimana aurey bisa kemari, jadi kita juga tidak tahu cara mengembalikannya ke masa depan. kita tidak bisa melemparkannya ke jam raksasa atau semacamnya kupikir.”
chan mendengus, dia tidak ingin bercanda saat ini.
“tapi hyung, kalau saja bisa kukatakan ini kepada kau yang masa depan akan kukatakan, bahwa kau tidak perlu khawatir karena di sini aurey baik-baik saja, dia tidak kelaparan atau kedinginan dan yang terpenting bahagia. anggap saja dia sedang berlibur bersama masa muda orang tuanya.”
chan tersenyum muram. “yah, kalau saja kau bisa.”
“tahu tidak apa yang lebih menarik perhatianku? kau dan seungmin. kalian.” changbin mengigit bibir menahan semburan tawa. “bagaimana bisa kalian berakhir bersama? tak bisa kubayangkan, sumpah! bagaimana kalian bisa menjadi dekat, menikah, kemudian punya anak? sama sekali aku tidak pernah mengira kalian ternyata pasangan di masa depan!” ujarnya, tertawa lepas mengoda sang member tertua.
“oh, diamlah.”
changbin bersumpah dia tidak mengada-ada, tapi dia memang melihat semburat merah muncul di pipi chan yang warna kulitnya pucat.
“ngomong-ngomong, sebaiknya kita kembali ke asrama, hyung. kita sedang libur setelah selesai konser, tapi kau tetap saja bekerja seperti pekerja romusa.”
•°•°•°•°•
chan dan changbin baru sampai di dormitory stray kids pukul dua pagi, saat tiba-tiba pintu kamar seungmin terbuka perlahan. changbin akan menjerit histeris mengira bocah yang berjinjit susah payah membuka pintu itu adalah tuyul, sebelum kemudian sadar bahwa dia adalah aurelian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aurelian Bang | Chanmin ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Hot news: Bang Chan, leader Stray Kids, producer music berbakat, idol tampan yang digandrungi banyak wanita itu, tiba tiba dipanggil daddy oleh bocah cedel berpipi tembam yang tidak diketahui asalnya. Yang lebih hot: Ternyata dia benar...