ruang makan itu tampak sepi tidak ada yang berniat membuka suara ,
hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan hingga akhirnya terdengar deheman dari wanita berumur 64 tahun dan menatap lekat kearah aldo _ cucunya , yap dia ratna purpitasari . ibu dari ratih mayangsari ." ekhm , oma akan menjodohkan kamu dengan cucu sahabat oma . namanya clara cendrick dia seorang dokter kecantikan , dia sangat sopan , ramah dan berpe~ "
tlaak
aldo menjatuhkan sendoknya dipiring dengan begitu saja, menatap tajam kearah omanya .
" oma tau kan kalau aldo uda punya calon istri , jadi stop ikut campur urusan hidup aldo " ujar aldo , menatap jengah kearah omanya .
" iya oma tau , tapi apa salahnya kalau oma menjodohkan kamu dengan clara dia itu perempuan berpendidikan dan dari kalangan atas setara dengan keluarga kita " ucap ratna , balas menatap cucu _ kesayangannya .
" aldo nyari istri bukan hanya berdasarkan pendidikan , tapi istri yang benar benar bisa ngertiin aldo " ucap aldo , beranjak dari kursinya melangkah menuju kamarnya .
" ALDO OMA BELUM SELESAI BICARA SAMA KAMU " ucap ratna , dengan nada sedikit tinggi .
" ma uda , apa yang dikatakan aldo semuanya itu benar . mama gak berhak ikut campur urusan dia , biarin dia nentuin pilihannya sendiri " ujar ratih , sedangkan refan hanya diam tidak ingin berdebat dengan sang mertua .
" mama cuma mau yang terbaik untuk Aldo, biar dia tidak seperti Rion yang menikahi perempuan tak berpendidikan . perempuan bodoh yang seenaknya meninggalkan anak saya " ucap ratna
" syasha ninggalin Rion itu karena ulah mama , karena mama yang nentang hubungan mereka "
" tetap saja dia itu perempuan bodoh yang gampang menyerah " ucap ratna , bangkit dari kursinya berjalan meninggalkan ruang makan itu .
" ma ~ "
" sayang , udah " ujar refan , menatap istrinya memberi isyarat agar ratih kembali diam
****
aldo kembali kerungannya setelah memeriksa kondisi pasiennya hari ini , membuka jas kedokteran nya hingga menyisakan kaos hitam yang melekat ditubuhnya .
aldo menggenggam handphonenya dengan kuat , saat perkataan omanya kembali teringang dipikiranya .
"hari ini oma sudah mengatur jadwal pertemuan kamu dengan clara , dan tolong sampai kan pada perempuan tak berpendidikan itu untuk menemui saya di CAFE BLUE SORE INI " ujar ratna , menghalangi langkah cucunya dia sangat ingin aldo menikahi clara yang 0 cantik serta dari kaum kalangan atas pada perempuan yang dicintai aldo .
" jangan pernah menyebut calon istri saya sebagai perempuan yang tak berpendidikan , asal oma tau dia kuliah di swiss ~ "
" jangan pikir oma bodoh aldo , oma tau perempuan yang kamu dekati itu cuma tamatan sma kan ? " ujar ratna , tersenyum sinis menatap cucunya yang terdiam .
apa yang harus dia katakan pada felix ?
dia sudah membawa gadis itu ke masalah yang lebih besar ....
cklek ~
pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok pria berjas putih , tersenyum kearah aldo .
" ada apa win ? "
" gue mau minta tolong , bisa lo gantiin pekerjaan gue malam ini soalnya istri gue lagi sakit " ucap erwin , menyandarkan punggungnya disofa ruangan aldo .
KAMU SEDANG MEMBACA
I VERY LOVE YOU
Random" gak ada yang paham sama kekurangan gue kecuali lo " ujar aldo menatap manik hitam melihat felix mengusap lembut surai hitam felix dan melabuhkan sebuah ciuman didahinya " i very love you felixbrian mentari and everything for you " bisik aldo deng...