Felix menguap sebentar kemudian meraih alarm yang sedaritadi berbunyi , melemparkannya kelantai membuat alarm itu berhenti berbunyi dia cukup lelah semalaman dia tidak tidur hanya memdengar celotehan aleya yang menelponnya , pagi ini mereka akan berangkat ke swiss felix sudah memesan tiga tiket pesawat dia akan mengetahui semuanya dari sana , siapa sebenarnya aleya ?
Felix memasukan barang barang yang dia perlukan kedalam koper secara asal dia tidak perlu membawa pakaian terlalu banyak , lagi pula dia kesana bukan untuk liburan tadi aldo menelponnya kalau dia akan kerumah sakit dulu mengantarkan beberapa berkas yang felix tidak tau berkas apa , felix menghembuskan nafasnya ketika aleya megatakan kalau dia sudah ada dibandara
Permainan akan segera dimulai , kita lihat seberapa pintarnya lo dalam ngebohongin gue , aleya .
Felix menarik kopernya menuruni tangga kamarnya , langkahnya terhenti ketika mendapati arta yang berada diujung tangga
" gue denger dari aron , lo mau ke swiss " ujar arta
" iya gue mau refresing , sekalian cari cogan " ucap felix berjalan melewati arta
" lo harus hati hati " ucap arta cuek dan berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan tatapan felix
" lo tenang aja , gue bisa lebih jahat dari mereka " bisik felix dan menyeret kopernya keluar dari dalam rumahnya taxi yang dia pesan sudah menunggunya dan melaju menuju bandara
****
Shit
Excel mengumpat kaget mendapati willy dirungannya dia baru saja keluar dari dalam toilet dan mendapati willy yang duduk manis disofa sambil memainkan benda pipih ditangannya
" ada apa ya bapak keruangan saya " ujar excel , hari ini dia baru masuk kerja setelah kejadian beberapa hari lalu dia berasalan sedang sakit tapi nyatanya dia malu mengingat kejadian dirumah momy nova hari itu
" gue kesini mau minta pertanggung jawaban " ucap willy dengan senyum creppy nya
" pertanggung jawaban apa ya pak , saya rasa saya tidak pernah melakukan kesalahan " ucap excel cuek melangkah kemeja kerjanya
" kalau lo lupa gue ingetin, lo hampir meperkosa gue. dan asal lo tau gue masih perjaka, dan gue gak mau keperjakaan gue diambil sama cewek bar bar kayak lo "
Shit
Untuk kedua kalinya excel mengumpat kenapa willy masih mengingat hal hal tak senonoh itu , lagian siapa juga yang mau memperkosa cowok itu dia itu dalam keadaan mabuk dan parahnya dia kalau mabuk suka lepas kontrol maka dari itu setiap dia akan ke club dia selalu mengajak felix untuk menemaninya
" sepertinya bapak salah paham , malam itu saya dalam keadaan mabuk berat jadi saya tidak tau apa apa dan kalaupun saya mau memperkosa cowok . saya tidak akan memperkosa cowok modelan seperti anda " ujar excel melangkah keluar tanpa memperdulikan tatapan mengejek willy
Willy terbahak mengingat wajah kesal excel , sepertinya dia punya hobi baru
Mengganggu excel tentunya lebih menyenangkan dari pada membaca berkas berkas perusahaan yang membuatnya sakit kepala
****
excel terduduk dikantin kantor , memikirkan semua masalahnya .
semenjak kejadian beberapa tahun lalu , dia jadi trauma untuk mengenal cinta .
tapi sekarang , dia malah dijodohkan dengan pria yang sudah membunuh brian .
brian adalah cinta pertamanya , dan dia bahkan sangat mencintai brian begitu juga sebaliknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
I VERY LOVE YOU
De Todo" gak ada yang paham sama kekurangan gue kecuali lo " ujar aldo menatap manik hitam melihat felix mengusap lembut surai hitam felix dan melabuhkan sebuah ciuman didahinya " i very love you felixbrian mentari and everything for you " bisik aldo deng...