"Tae anak Garuda di depan"kata Jungkook yang baru masuk ke dalam kelas dengan nafas tersengal-segal.
"Shit"umpat taehyung dan langsung lari ke arah gerbang utama di ikuti anggota alaskar lainnya.
Banyak murid yang kebingungan karena sepuluh anggota inti alaskar berlarian ke gerbang utama,apakah ada geng lain yang mengajak mereka tawuran?.
"Jennie itu kenapa?"tanya jisoo.
"Gue gatau ayo keluar"jawab jennie dan mengajak jisoo keluar.
"Anak Garuda di depan"kata Lisa setelah melihat Jennie dan jisoo keluar dari kelas.
"Anjing mau apa mereka?"tanya Jennie.
"Gue gatau, mungkin Suho sialan itu belum bisa ngelupain kejadian 2 tahun yang lalu"jawab Lisa.
Sementara rose dia hanya diam.
"Kenapa Jen?"tanya jisoo sambil menggoyangkan tangan Jennie.
Mereka bertiga menoleh ke arah jisoo, jisoo mengingatkan mereka terhadap sahabat lama yang saat ini telah tiada,sifatnya yang sama,wajah yang agak mirip dan memiliki visual yang memikat banyak orang.
Jennie menggeleng dan mengelus rambut jisoo, mungkin tuhan mengirimkan jisoo untuk menggantikan sahabat mereka yang telah tiada. Saat pertama kali Jennie melihat jisoo awalnya dia kaget karena jisoo sangat mirip dengan mendiang sahabatnya. Maka dari itu Jennie mendekati jisoo dan menyayangi jisoo seperti adiknya sendiri.
"Sekarang kita masuk kelas,nggak usah perduliin itu"ucap rose yang sedari tadi hanya diam membisu.
Rose khawatir bila Suho melihat jisoo,dia akan menyakiti jisoo rose tak mau itu terjadi. Begitu pula dengan Lisa dia akan melindungi jisoo seperti adiknya sendiri. Karena jisoo disini paling muda umurnya hanya beda 1 tahun dari mereka ber-3.
"Masuk"ucap Lisa dan di angguki keduanya,jisoo hanya diam dan mengikuti langkah mereka ber-3.
Sementara di gerbang utama sekolah,Suho melemparkan tatapan tak suka ke taehyung. Sementara taehyung berusaha bersikap setenang mungkin.
"Ada perlu apa lo kesini?"tanya taeyong dengan nada datar nan dingin.
"Hah lo masih nanya?emang bener dari dulu Lo berempat itu selalu nikung cewe yang kita incer"kata kai dengan sinis.
"Hhh jangan mimpi lo bisa deket sama Jennie,Lisa dan rose"kata taehyung menatap tajam kai.
"Lo cuman abangnya dan lo ga bisa nentuin siapa yang bisa seket sama Jennie,rose and lisa"sinis Chanyeol.
"Hhh cupu banget cuman gara-gara cewe lo Sampek kayak gini?cih"ucap jimin sambil berdecih.
"Bacot"satu kata yang keluar dari mulut Suho.
"Lo yang udah bikin dia meninggal Tae,lo pembawa sial di kehidupan gue"lanjut Suho.
Taehyung hanya tersenyum miring.
"Seandainya lo dulu bukan sahabat gue,IRENE GAK AKAN MATI DI TANGAN LO"
Hening itu lah yang terjadi sekarang.
"Gue?bukannya lo ya?"tanya taehyung bersmrik.
"Kejadian itu udah terjadi 2 tahun yang lalu,setelah sekian lama lo baru ngungkit hal itu?"tanya taehyung menatap tajam Suho.
"Kenapa lo ga terima?"tanya Suho.
"Jelas,lo dateng kesini cuman nyari keributan dan lo dateng kesini cuman ngomongin masalah yang udah kelar,kenapa hidup lo berantakan?sini gue bersedia buat dorong ko ke jurang"bukan taehyung yang menjawab tapi Jungkook yang menjawab.
"Gede omong doang lo"ketus sehun.
Taehyung memberi kode kepada anggota alaskar untuk kembali ke kelas. Mereka yang melihat kode tersebut langsung pergi dari situ.
"Hhh kenapa?takut mereka sama kita sampe pergi gitu"sahut Sehun.
"Cabut"ucap taehyung.
Taeyong,jimin dan Jungkook pun menuruti ucapan taehyung. Karena pembicaraan mereka sudah sangat basi.
........
"Jennie,jisoo laper"rengek jisoo.
Mereka bertiga tersenyum tipis melihat kelakuan jisoo.
Saat ini mereka masih ada di dalam kelas,takut terjadi apa-apa. Sedia payung sebelum hujan begitu kalo kata rose. Padahal di luar tidak terjadi apa-apa sepertinya anak Garuda sedang ngeprank.
"Njirr kesel gue,masalalu trus di ungkit-ungkit"gerutu bambam dan duduk di samping lisa.
"Napa lo?"tanya Lisa.
"Ntuh anak Garuda ga jelas banget dateng kesini cuman ngomongin yang gak penting tau gitu gue tadi ke kantin makan sebanyak yang gue mau"jawab bambam.
"Kejadian itu?"tanya rose yang di angguki oleh bambam.
"Ngerebutin lo bertiga lagi"kata bambam.
"Dih mana mau gue sama bentukan dia orang"kata Jennie.
"Apalagi gue,mau muntah kalo deket mereka"kata Lisa.
"Jichu dari tadi kok di diemin sih"rengek jisoo.
"Hihi ayo ke kantin"kata rose,jisoo yang mendengar itu langsung menarik Jennie,Lisa dan rose keluar kelas.
Sementara bambam dia kaget melihat jisoo yang begitu cute di matanya.
Jisoo berjalan di tengah-tengah jenlis dengan senyum yang semakin melebar.
"Uhh jisoo ku ingin di manja begitu?"tanya Lisa sambil mengusap rambut jisoo.
Jisoo hanya menyengir dan mengangguk."huhu roje yang cantik di abaikan"ucap rose yang pura-pura sedih.
"Hehe maaf rose jenlis mu ku ambil dulu"ucap jisoo.
Rose hanya tersenyum gemas dan duduk di kursi kantin.
"Pesen apa?"tanya rose.
"Jisoo mau bakso"ucap jisoo dengan antusias.
"Samain aja rose,minumnya es teh aja"rose mengangguk dan mulai memesan.
"Nanti main ke rumah jichu yuk"kata jisoo.
Jenlis mengangguk dan melanjutkan main ponsel nya. Jisoo hanya diam sambil melihat sekeliling nya dan tatapan matanya bertemu dengan mata taehyung.
Jisoo langsung mengalihkan pandangannya dan sekarang pipi jisoo sudah memerah,apakah benar tadi taehyung tersenyum ke jisoo?.
"Lo sakit?"tanya rose yang baru saja datang. Jenlis pun langsung melihat ke arah jisoo benar pipi jisoo sangat merah.
Jisoo menggeleng kan kepala."tapi kenapa pipi lo merah?"tanya Jennie yang kebingungan.
"Disini panas,hehe iya panas"jawab jisoo dengan gugup.
Mereka bertiga pun mengangguk dan mulai memakan-makanannya.
......
"Selucu itu kalo dia lagi bulshing"
Make:16 Januari 2021
Publish:19 Januari 2021