Dan keesokan harinya, itu adalah momen yang tak akan pernah melupakan hal lelucon itu. Saat itu ia tak menyangka bahwa Nafa akan mengatakan ia dijodohkan dengan dirinya. Tanpa berpikir panjang ia membuat sesuatu dan pada pagi itu, ia melamar Nafa dengan memberikan kejutan. Ia membawa sebuket bunga dan tulisan cukup besar yang dipegang oleh orang suruhannya, tak lupa ia juga menyiapkan kotak cincin yang diberi oleh ibunya.
“Assalamualaikum, selamat pagi.” Teriak Alif. Nafa dan ibunya keluar dengan raut wajah yang Alif sudah tahu bahwa ibu nya Nafa mengetahui rencananya, karena ibu nya memberitahu Ibu Indah saat malam.
“satu, dua, tiga, buka.” Teriak Alif dengan kencang. Dan tulisan itu muncul satu persatu, “MAUKAH KAMU MENJADI PASANGAN HIDUPKU.” Begitulah kira-kira seingat Alif pada waktu itu. Waktu itu, ia terlalu terburu-buru. Nafa dengan wajah terkejutnya, mematung dan tak percaya dengan apa yang tengah dilakukan sahabatnya sendiri.
“Kamu apa-apaan Lif.” Kata Nafa melangkah dan menghampiri Alif. “aku kemarin bercanda Lif, kamu sekarang suruh mereka pergi.” Kata Nafa dengan raut wajah yang tak bisa Alif tebak.
Rencana semesta memang hebat, ia berpikir dan memiliki rencana hidup bersama Ridho yang ia juga memiliki rasa yang sama, namun semesta tak merestui mereka mungkin cinta mereka karena nafsu semata yang ditimbulkan dari hawa nafsu bukan karena-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Singkat
Teen FictionJika bersamamu adalah kemustahilan, Dan kemustahilan yang aku kira ada, kini telah hilang dan tergantikan dengan keajaiban doa. Semesta belum merestui kita untuk bertemu, namun semesta selalu menghantarkan teka-teki yang belum terjawab untuk kita be...