18h - Hikmah

61 21 1
                                    

>>>

"Maaf, keputusanku sudah benar raiza" balas wasit

Raiza belum percaya jika layla berada di posisi 3 tanpa membuktikan ulasan yang telah tersedia.menurutnya keputusan wasit sangat tidak relevan membiarkan ulasan tidak dilihat terlebih dahulu. Ia pun mengalah dan menjauhi wasit, bagaimanapun wasit yang menentukan pertandingan, ia tak bisa berbuat lebih untuk tim nya

Raiza langsung menghampiri layla dan memberikan tangannya

"Layla, Good Job! Kamu udah ngelakuin hal terbaik hari ini meskipun kenyataannya bukan kita yang juara umum " Raiza sambil mengulurkan tangannya untuk layla

"hmm, baiklah tenang aja za" layla memegang tangannya raiza dan berdiri.

"Miska, sekarang kau lah pemenangnya, selamat menjadi juara umum" Layla berlapang dada karena kekalahannya

"ohh tentu saja, eheheheh akulah pemenangnya la" miska kembali tertawa dengan menutup mulutnya, sudah menjadi ciri khasnya saat mengejek seseorang

"kita harus ke UKS za, sepertinya kakiku ada yang luka nih, sekalian liat kondisi kaazuki juga" layla langsung pergi menuju UKS

"okeh2 la" balas raiza

Mereka berdua melihat kelas 2D berbondong-bondong memprotes wasit dan meminta ulasannya ditayangkan

"Wasit!, tayangkan ulasannya jika kau memang wasit yang adil!, kenapa begitu terburu-buru memutuskan? Sebegitu inginnya cepat selesai PORAK nya?" salah satu siswa 2D berteriak

Natasha langsung memanggil keamanan agar menjaga wasit, menghindari terjadinya konflik lebih lanjut.

"keamanan, ayo kita bantu wasit. Mereka diserbu kelas 2D yang protes , ayo cepat" natasha mengajak keamanan mengikutinya

"B-Baik Nat" balas keamanan panitia yang sedang berjaga-jaga di kampus

Melihat teman-temannya protes, raiza langsung menghampiri kerumunan kelas 2D dan memberitahunya bahwa wasit punya ideologinya untuk mengambil keputusan dan meminta 2D untuk tenang menyampaikan aspirasinya

"Kalian harap tenang, jangan sampai membuat konflik yang merugikan kita sendiri, sampaikan aspirasi dengan baik meskipun wasit yang kita hadapi punya idealisme yang kita anggap tidak relevan sekalipun" kata raiza yang langsung menuju UKS menyusul layla setelah berbicara

"Tolong transparansi waktu dan ulasannya diperhatikan wasit!, anda harus adil kepada siapapun, jangan terburu-buru mengambil keputusan! ingat itu!" protes salah satu kelas 2D kembali terdengar

Natasha langsung menyuruh sofia memeriksa ulasan dan waktu yang ditempuh oleh miska dan layla

"Fii, tolong kamu liat detail pertandingan di database. Kita cob acari jalan tengahnya dengan liat ulasan yang ada" kata natasha sambil menoleh kebelakng

"O-Ok nat, akan kulihat dulu" sofia langsung membuat gadget nya untuk melihat ulasan

Sofia terkejut sekali melihat ulasan yang tidak sesuai dengan keputusan wasit saat ini, sistemnya mencatat bahwa layla lah yang berada di posisi 2 melihat ulasan dan waktu yang ditempuhnya, berbeda 5 mili detik saja dari miska.

"Nat!, sinii!" sofia langsung memanggil natasha

"diliat dari gadget layla yang menang lho nat"

"yakin fii?" natasha keheranan

"liat aja sini natt, gabohong aku" balas kembali sofia

Natasha melihat ulasan di gadget sofia, ternyata natasha melihatnya sendiri. Layla yang harusnya memenangkan pertandingan, natasha dan sofia mencoba berunding untuk memberitahukannya kepada wasit yang memberikan keputusan sebaliknya.

Bandung & Technology (B&T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang