20h - Konflik

46 10 2
                                    

>>

"KWKWKWK, yaudah aku ambilin minuman sama makanan yahh, biar gakedenger lagi suaranya ehhh" balasnya yang membuatku malu

"ihhh anyaa mahh!" 

Biiip Biiip~

Terdengarlah suara bel rumah Anya, dia menyuruhku untuk membukakan pintu, siapa yang bertamu ke rumah kak anya ya? mungkin teman-temannya 

"Lisa? Ngapain kamu dirumahnya anya?" tanya seorang  perempuan tersebut

"eh, hmm, A-aku ingin ketemu sama Anya" balasku cukup gugup berhadapan dengan 3 orang senior yang sering bersama Anya waktu di Sekolah.

"Oh, begitu, Kenalin gua Viona,  kiri Jion, Kanan Kalingga" Ucap Viona

"Lisa anisa, salam kenal ka, aku temannya Anya di OSIS" 

"hmmm, ok. Salam kenal" balas kembali Viona.

"Anyaaaaa, gua masuk yahh!" Kata Viona berteriak di depan pintu meminta izin untuk masuk rumah

"Vion? Oh iya masuk aja, biasanya juga langsung masuk kamu vi" balas anya yang sedang di dapur.

Mereka bertiga masuk ke rumah anya, aku tutup kembali pintu rumahnya. Kami berempat mengobrol di ruang tamu dengan anya kecuali Kalingga yang langsung pergi ke kamarnya anya. Suasana yang cukup canggung adanya kehadiran mereka, karena aku belum kenal mereka.

Tadaaa ~

"Ini Minuman dan cemilannya~" Ucap Anya sambil membawakan jus jambu dan aneka gorengan yang dia buat 

"Wahh, thanks nya!" balas viona

"habisin! kamu juga lis habisin!" kata anya sambil menunjuk makanannya 

"iya Anyaa iya" balasku sambil membawa gelas tersebut. Kucoba minum jus jambu itu, sepertinya segar~

Gulp~ Gulp~

"Ahh, Enakk , ini jus buatan sendiri kah? perasaan jus jambu kemasan gak gini deh rasanya" tanyaku

"Itu Jus Kemasan kok lis, cuman aku tambahin susu biar lebih enak hehehe" balasnya

"ohhh, pantesan manis" 

kak Viona tiba-tiba memanggil Anya

"Anyaaa!!!" ucapnya

"yaa??" balas anya menunggu ucapan berikutnya viona 

"Galonnya habiss, aku mau minumm, ada cadangannya kah"

"ehh iya aku belum ngisi, boleh minta tolong beliin galon ke warung viona" ucap Anya sambil membereskan dapur yang sudah dipakainya memasak 

"okedehh, Lisa ayo anter gua beli galon, haus nih" kak viona tiba-tiba memanggilku untuk menemaninya membeli galon di warung 

"H-Haa? O-Okedehh, kak anya aku beli galon dulu sama kak viona" 

"Iyaaa, hati2 lis"

kami ke warung pake motonya anya, matic 150 cc, saat tengah perjalanan kak viona memanggilku

"Lisa?" 

"Ya?" balasku dengan cukup canggung

"lu udah ngobrol apa aja sama Anya?" 

"E-ehh, aku hanya melepas kangen aja di OSIS kak" ucapku

"lu tau, kenapa gua bilang gini?" tanya viona dengan serius, sepertinya ini hal penting. 

"Gua pengen mastiin lu gangusik hal sensitif Anya soal kasusnya itu"

"Sejak saat itu, Anya tidak mau keluar rumah dan sering mengurung diri, dia tidak berbicara satu katapun"

Bandung & Technology (B&T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang