27h - Sidang

38 2 1
                                    

>>>

Aku terbangun sekitar pukul 07:00, satu jam sebelum persidangan dimulai, penyelesaian yang akan diselesaikan malam pun belum selesai.

"Aku tidak sadar kalo tertidur, s-sial!"

"O-Okedeh! aku akan selesaikan sekarang, aku akan izin ke raiza tidak mengikuti persidangan, fokus untuk beresin ini!"

"Raiza?"

"Ya?"

"Aku harus mengurus ini dulu sebelum ke persidangan, key nya masih belum selesai za, sekuat tenaga hari ini akan selesai"

"Okeh tidak apa-apa, lanjutkan kaazuki!"

"Maafkan aku za!"

Raiza pun terdiam dan mematikan teleponnya

"Tch!, ini salahku!"

"Rencana melunakkan kusma tidak akan terwujud, persidangan akan segera dimulai pukul 07:10"

Ceroboh sekali aku! Di sisi lain aku harus tetap menyelesaikan puzzlenya! Sialan!

*Raiza POV*

di ruang persidangan, kami hanya diam terpaku melihat proses sidang floria akan dimulai. kupikir kaazuki melakukannya, namun rencana tersebut kandas. terlambat, sidang telah dimulai. apa yang harus kulakukan? aku sangat bingung

Seketika saya mengingat sesuatu, kenapa aku baru ingat disini. meskipun kita melunakan kusma hari ini juga, tidak serta merta persidangannya berhenti.

Kita harus identifikasi kasusnya floria masuk ke kasus yang seperti apa, aku yakin kasus ini masuk ke delik biasa. yap, penggelapan uang. meskipun kusma membatalkan tuntutannya. persidangan tetap akan berjalan sebagaimana mestinya.

kita hanya perlu menunggu keajaiban saja.

Saya langsung memanggil mereka untuk briefing di belakang sebelum duduk di kursi~

"Layla, Sofia, Lisa"

"Rencana Kaazuki Gagal"

"Dia belum menyelesaikan kuncinya"

Wajah mereka seketika berubah, aku bisa merasakan kekecewaannya itu. karena kita terlalu percaya, kita-lah yang mendapakan risikonya. yap. itulah kecewa~

"Maafkan aku teman-teman, meskipun rencana kaazuki berhasil kita belum tentu menghentikan persidangannya karena kasus ini termasuk ke delik biasa, Penggelapan uang. delik biasa akan terus berlangsung meskipun penuntut membebaskan tuntutannya, aku baru menyadari hal ini" 

"Tidak apa-apa raiza, hal tersebut memang sepenuhnya benar, kasus tersebut pasti masuk ke delik biasa, bukan delik aduan.karena penggelapan uang terdapat di KUHP, ini bukan salahmu sepenuhnya. kita hanya baru tersadar saja" balas sofia menanggapi ucapan saya.

"Yang harus kita lakukan hanya menyaksikan persidangan dengan seksama, tidak ada jalan lain, raiza~" balas kembali sofia

"Baik, jika itu hal yang harus kita lakukan sekarang, kita lakukan, saya akhiri briefingnya"

"Briefing selesai"

Aku langsung berdiri dan langsung berjalan menuju kursi, namun layla masih duduk.

"Layla, kenapa?"

"Gpp za"

"Ayo ke kursi "

Saya mengulurkan tangan untuk membuatnya berdiri, terlalu bersemangat menariknya sampai momen canggungpun terjadi, saya menarik layla sampai dia terkilir dan memelukku~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bandung & Technology (B&T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang