enemy or friends?

553 89 0
                                    


"Hahh~today is really tiring my brain"

Monday hari dimana aktivitas kembali normal setelah weekend ,chaewon sedang berada di toilet sekolah sekarang , sekedar ingin membasuh wajahnya untuk menjernihkan otaknya dari pelajaran sains yang membuatnya berkerja sedikit ekstra karna se pintar apapun dia , pasti mempunyai suatu kelemahan , ya chaewon sedikit lemah dalam pelajaran sains ia selalu berpikir keras tapi beruntung nya pelajaran lain chaewon masih bisa mengatasi dengan muda

Jika menurut sodara-sodara nya sains pelajaran yang sangat mudah , tapi chaewon tidak mempermasalahkan ucapan sodara-sodara nya mungkin jika orang lain yang mendengar seperti meremehkan  , chaewon bukan gadis yang suka mempermasalahkan hal-hal kecil , tapi jika dia sudah tidak suka maka habis lah orang itu

Chaewon membasuh wajahnya dan berkaca di cermin ia mengamati semua lekuk wajahnya  chaewon tersenyum tipis saat mengingat jika parasnya sedikit samar mirip dengan kakaknya yena 

"Untung gw bukan sodara kembar lo" chaewon terkekeh kecil

Brak!

Cklak~

Chaewon yang terkejut mendengar pintu yang tertutup dengan keras bergegas untuk mengecek pintu , namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dari seseorang yang sepertinya chaewon tau siapa dia

Beruntung wastafel toilet mempunyai pembatas dinding , membuat seseorang tidak terlihat saat ada orang yang masuk jika tidak masuk lebih dalam

"Gw udh suruh lo buat kerjain pr gw kan! Kenapa nggk lo kerjain bodoh!"

"G-gw lupa jin , gw minta maaf"

"Maaf? Maaf Lo bilang! ,lo harus di hukum dulu ya? Baru gw maafin"

Chaewon kembali berkaca , sambil mendengarkan percakapan kedua orang itu , chaewon tidak menolong? Bukanya tidak mau tapi dia benar-benar malas meladeni orang tidak jelas

"Lo mau gw cambuk?"

Chaewon menghembuskan nafas lirih , sepertinya dia harus ikut campur

"Jin gw minta maaf , gw nggk bakal lakuin lagi"

"Lo tau apa alasan gw benci sama lo!?"

Chaewon masih belum bergerak karna ia tau jika belum terjadi apapun

"Karna bokap lo , pernah ngehancurin  bokap gw dan lo tau keluarga gw menderita! Selama 10 tahun! Karna keluarga lo! Gw jarang dapet kasih sayang dari keluarga gw! Yang mentingin pekerjaan nya! Lo nggk bakal tau gimana rasanya karna lo anak satu-satunya di keluarga lo!"

Chaewon mengangkat satu alisnya mendengar kata demi kata orang di balik didinding  tersebut

"Gw benci sama lo!"

"Jin gw minta maaf jin!!"

Chaewon segera berlari untuk mencegah soojin , soojin? Ya orang itu soojin yang terkenal sangat suka membully

Chaewon menahan satu tangan soojin yang sudah terangkat menggenggam gesper yang ia kenakan untuk memukul salah satu siswi yang jelas chaewon tidak kenal

Mereka berdua saling bertatapan , mata soojin memancarkan ke marahan dan chaewon hanya memandang soojin Dengan tatapan dingin

"Lepasin tagan gw!"

Tapi chaewon masih menggangam tangan soojin erat

"Gausah jadi sok pahlawan , keluar lo sekarang atau lo mau kaya dia!" Soojin berteriak tepat di hadapan chaewon

"Keluar sekarang biar saya yang menggantikan dan jangan memberitahu siapa pun" ucap chaewon pada gadis yang sedang di bully oleh soojin

"Tap-"

SIX SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang