3⏳⏭

1.1K 129 4
                                    

Jika waktu bisa diputar kembali, naruto tidak akan mau berada pada keadaannya saat ini, keadaan yang membuatnya terlihat sangat menyedihkan. Ia merasa sudah cukup tenang dan rasa sakitnya lumayan berkurang. Maka dari itu sedari tadi ia merengek ingin pulang.

"Oka-san pulang ya"rengeknya dengan bibir yang terpout lucu

"Tapi sayang, keadaanmu masih belum stabil"ucap kushina

"Aku sudah baik-baik saja oka-san, naru rindu sekolah"ucap naruto dengan kedua tangannya  didepan dada

"Kita tanya dokter ya"ucap minato seraya memencet tombol disisi ranjang naruto tak beberapa lama dokter pun datang.

"Bagaimana keadaanmu naru? Apa ada yang sakit?"tanya dokter itu

"Sudah tidak ada dokter, bolehkah saya pulang"ucap naruto

"Anda yakin ingin pulang?"tanya dokter ia hanya tak ingin melihat pemuda manis itu kesakitan

"Yakin dokter, saya rindu sekolah"ucap naruto lagian ia sudah dirawat selama seminggu di rumah sakit itu.

"Huftt... Baiklah saya akan menyiapkan resep untuk anda, nyonya bisa anda ikut dengan saya"ucap sang dokter tanpa menunggu persetujuan kushina

"Kenapa dokter membiarkan anak saya untuk pulang sedangkan keadaannya tidak meyakinkan? "tanya kushina setibanya diruang pribadi dokter itu

"Maaf nyonya, saya tidak ingin membuat putra anda menahan sakit lebih dalam jika dilarang percuma itu sama saja mengantarkan nyawanya diujung tanduk, tolong dengarkan saya nyonya jangan membantah apa yang putra anda mau, beri dia nasehat tanpa harus memberinya beban, jangan membuat dia merasa tertekan, putra anda tidak bisa melakukan hal berat, penyakitnya bisa dikatakan cukup parah, mohon untuk mengerti dengan keputusan ini nyonya, ini obat yang harus anda tebus di apotik"ucap dokter itu seraya memberi resep pada kushina

"Baiklah dokter saya akan menuruti permintaan anak saya, jika begitu saya permisi"ucap kushina

Setelah melakukan administrasi dan menebus obat naruto kini sudah pulang ke mansion bersama ayah dan ibunya. Mereka memutuskan untuk menetap di jepang karena tak mungkin meninggalkan anak bungsu mereka yang saat ini bisa dikatakan kurang baik. Baik fisik dan hatinya apalagi jantungnya yang mengalami kerusakkan cukup parah.

Disekolah semuanya terlihat sama, tidak ada yang berubah bahkan meja dan kursi naruto masih ada pada tempatnya, kursi itu kosong sejak 3 minggu yang lalu. Naruto benar-benar menghilang bak ditelan bumi.

Kiba berjalan sendirian menuju rooftop entah apa yang sedang merasukinya. Rasanya terasa hampa sekali. Dulu ia akan bersenda gurau bersama dengan naruto ia mengingat masa kecilnya bersama naruto.

flasback On

Seorang bocah gembul menanggis dibangku taman karena kakinya berdarah akibat ia terjatuh ketika mengejar kupu-kupu.

"Hiks...hiks.. Sakithhh.. Hiks hiks" ucapnya tangisnya begitu kencang sehingga mengundang seorang bocah laki-laki berperawakan cukup tinggi mendekat padanya

"Hey kamu kenapa? Kok nangis?"tanyanya seraya mengusap pelan air mata dari pipi gembul itu

"kaki naru sakit dan berdarah huee.... "ucapnya dan kembali menangis

"Kenapa bisa jatuh sih? Kamu ceroboh sekali, sini aku obatin, rumahku ada disana"ucap bocah itu seraya memapah bocah gembul satunya

Setelah mengobati luka pada kakinya, ia tersenyum karena ada yang mau membantunya.

"Kalau boleh tau namamu siapa?"tanya bocah yang menolongnya dengan mata bulat naruto membalas

"Naruto. Namikaze Naruto"ucapnya

 00 : 00 (Zero 0'Clock) Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang