telapak tangan darah

239 5 0
                                    

PART 39

Vino mengantarkan navi ke rumahnya , valdi sempat menanyakan kabar navi melalui vino . walaupun sedikit sakit hati mengetahui navi kembali ke rumah vino tanpa mendngarkan penjelasannya . ia bersyukur karena navi baik-baik saja . bi inah mempersilahkan navi dan vino masuk .

Navi’s home

Navi : thanks ya lo udh anterin gue balik , sama menemani gue disaat gini ( senyum ) nih diminum dlu ( menyodorkan minuman ) lumayan bisa ngangetin diri wkwkwk

Vino : ( meminum nya ) thanks juga coklat hangatnya , aku seneng karena kmu nepatin omongan km yg tetep mau jadi temen aku bahkan sahabat aku ( mengusap tgn navi ) jangan sungkan sama aku kalo kmu lagi butuh bantuan ya princess

Navi : ( memeluk vino ) makasih udh ngerti gue , maaf gue bukan org yg bisa ngertiin lo ... gue sebenernya kangen masa-masa gini sama lo , tapi ... gpp gue udh ga kangen lagi

Vino : jdi ( dgn suara menggoda ) kangen nih pelukan sama aku hemm ( mencolek dagu navi )

Navi : ih ( melepas pelukannya ) geer !!! udah sana balik ahh

Saat navi dan vino sedang mengobrol terdengar ada suara kaca pecah , bi inah yg sedang di dapur pun langsung menuju halaman belakang mencari sumber suara . navi dan vino juga ikut mencari keributan disana . apa sebenarnya yg terjadi ?

Terlihat sebuah kaca retak disana , mungkin karena sebuah lemparan dari batu . dilihat sebuah telapak tangan yg berlumuran darah di atas jendela itu , navi dan semua yg ada distu masih bingung apa maksud semua ini 

Bi inah : ( berteriak ) noonn ! non navi ,, liat ini ada telapak tgn darah terus ada tulisan nya

Vino : ( melihat tulisan nya dan membacakannya  ) “ GADIS ITU AKAN MATI , TELAH KUTABURKAN BUBUK PENDERITAAN MU DIDEKATMU “ SPY

Navi : ( menutup mulutnya dgn tangan ) ( sdkit histeris )SIAPA YG BERANI NGIRIM INI ?! APA-APAAN SIH MAKSUDNYA ? GADIS ?! DISINI YG GADIS CUMAN GUE .... ( terjatuh dilantai ) siapa yg mau bunuh gue siapaa ....

Vino : nav , km tenang dlu yah . kita masuk aja , mungkin ini cuman lelucon aja

Bi inah : ya non ayo masuk ...

Author’s pov

Valdi berencana meminta maaf kepada navi pagi ini disekolah , dia sudah membelikan sebucket mawar putih dan coklat kesukaan navi . dia mlewati setiap koridor di sekolah dengan penuh smangat , namun langkahnya terhenti saat melihat pintu gudang skolah berhenti dan ada suara disana .

Daniel : bagus , buat teror itu . saya juga sudah meneror melalui sms , iya iya saya akan memberikan kmu uang lebih . ya kabari saya scepatnya ( menutup telponnya ) ( membalikkan badan nya dankaget ) ka..kamu ngapain disni ?!

Valdi : ( menanya dgn tatapan tajam ) siapa org yang bapa teror lewat sms ?

Daniel : emm , mungkin kamu salah denger kali , sudah kamu ke kelas skrang

Valdi : ya mungkin ( melengus pergi ke kelas )

Kelas 11 A

Navi : ihh tasya sama reva mana kok ga ada ?!

Ryan : sakit mereka

Vino : kok barengan gitu sih ?

Navi : trus , di rumah sakit atau dirumah ?

Randy : dirumah kok ,

Valdi : ( menarik tgn navi ) nav , aku mau ngomong

Navi : jangan disni !

wait looking for ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang