🍃|5|Licik|🍃

61 5 0
                                    


"MAJU LO SINI ANJENG!!"

"DASAR PENGECUT!!"

"BANGSATT!! MANA KRISS! MAJUU ANJENG!!" 

Pemikiran warga menjadi aksi bentrok nya SMA yang terkanal berpestasi dengan SMA yang terkenal dengan kenakalannya. Aksi baku hantam ini diketuai oleh seorang siswa dengan hoodie berwarna hitam, kedua tangannya membawa selurit tajam dan panjang.Warga mencoba ikut serta untuk membubarkan aksi kedua sekolah ini.

SMA Nusa bangsa, yeah sekolah yang adem ayem tidak pernah bentrok dengan sekolah lain, sekarang sedang tawuran dengan ganas. Galang sebagai ketua komando aksi tawuran, dengan lawannya SMA 3 Nasional HAK.

Tinuuu tinuuu (Alram polisi itu loh guys)

"POLISI POLISII!!"

"LARII WOYY LARII!!"

Suara itu membuat pelajar berseragam Abu-abu berhamburan menyelamatkan diri, Galang berlari dengan cepat, langkahnya tertuju kepada gang sempit sebelah mushola.

"Sial! kok gue sendiri yang lain kemana anjir" Galang duduk untuk menetralkan detak jantungnya akibat berlari dengan kencang.

"Dor!"

"Bangsat!!"

Galang tersentak kaget, Galang membulatkan matanya saat seorang anak lelaki tersenyum didepannya. Galang menyangka polisi yang datang, ternyata bukan....

"Kakak lagi dikejar polisi itu ya" ujar bocah laki-laki sambil duduk disamping Galang.

Galang terdiam, ia merasa wajahnya mirip dengan seseorang yang belakangan ini menjadi musuhnya.

"Ehh, Kenalin nama aku Glora"

"Tau dari mana gue dikejar polisi?" Ketus Galang.
"Ohh, tadi Kak Flora ikut turun kejalan katanya sekolahan tempat kak Flora sekolah ikutan tawuran"

"Engga tau si apa hubungannya" ucapan Glora sambil menatap ponsel miliknya.

Galang sudah duga, Anak ini adiknya Flora terlihat dari matanya, senyumannya dan juga gaya bahasanya.

"GLORAA!!"

Seorang gadis sedang baju piyama putih itu menyambar adiknya dengan erat, pelukan yang menandakan kecemasan.

"Kakaknya sudah bilang kamu tunggu DiMobil aja kenapa turun? untung kaka bisa lacak kamu lewat GPS, kalo engga gimana?" serocos Flora sambil memperhatikan apakah ada luka ditubuh adiknya ini.

'Imut banget kalo nenek lampir ini cerewet hihihi' batin Galang.

Flora belum menyadari bahwa disampingnya Galang, sicowo rese.

"Khem!"

"Lah?" bingung Flora dan mengekerutkan dahinya, Flora sekarang berburuk sangka kapada Galang.

"Jangan tatap gue kaya gitu, gue bukan maling"

"Oh jadi biang keroknya itu lu! Pantesan sekolah NB (Nusa bangsa) ikut-ikutan tawuran, orang premannya masuk ke sekolah ini" sinis Flora sambil menggendong Glora.

"Tunggu aja di sekolah!" sarkas Flora, sedangkan Glora tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Galang.

***

"Kak tadi siapa?ganteng ya kak, cocok sama kaka yang garang xixi" tawa Glora membuat Flora memalas.

"Ganti baju, cuci kaki, terus makan. Kalo ada apa-apa panggil Bibi atau kakak"

Flora menutup dapat pintu kamarnya lalu merebahkan diri, memandang foto yang membuat dirinya bersemangat lagi dalam menjalankan kehidupan tanpa dia.

CoolBoy VS CoolGirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang