Flora Hanandya.
Flora Hanandya, seorang gadis identik dengan buku ditangannya. Mata tajam, mulut pedas dan juga wajahnya yang cantik, mambuat siapa saja akan terkagum-kagum dengan kecantikan yang dimilikinya. Flora menjabat sebagai Ketua Osis di SMA Nusa Bangsa, kecerdasan dan kecekatan dalam belajar membuat banyak yang memilih Flora menjadi Ketua osis. Awalnya Flora hanya berminat menjadi sekerteris atau bendahara saja di OSIS namun nyatanya Flora terpilih menjadi ketua osis tahun ini. Walaupun terdengar sulit, Flora tetap menjalankan tugasnya dengan baik.
Sikap yang tegas dan juga ucapan yang menusuk membuat siapa saja akan mundur jika berhadapan dengan Flora. "Flor, jangan lupa nanti sore ada rapat penting, lo harus join Di Zoom metting" gadis itu Mendelik malas.
"Oke"
Flora menatap koridor sekolah dengan acuh, dagunya sedikit terangkat, tatapannya tajam dengan ekspresi wajahnya yang datar. Gadis itu sedikit lelah dengan kegiatan hari ini, hidup nya setelah masuk organisasi sedikit menantang. Jam tangan hitam melingkar cantik dipergelangan tangan Flora, jam sudah menunjukan pukul 4 sore kurang 15 menit. Kaki jenjang Flora berjalan kearah parkiran sekolah, menaiki motor beat merah yang selama ini selalu Flora pakai sejak zaman smp.
Motor Flora membelah jalan ibu kota dengan kecepatan sedang, matanya menangkap segerombol pria berseragam percis seperti yang ia kenakan, terlihat mereka sedang menongkrong ria dengan benda panjang dan juga berasap. Flora yakin mereka murid dari SMA Nusa Bangsa, Flora acuh, tidak penting berceramah diluar lingkungan sekolah. Toh tugas osis bukan hanya sekedar menghukum murid murid saja.
Perjalanan menuju rumah terhenti, Flora menatap toko bunga. Flora tersenyum tipis, gadis itu membuka pintu lalu tersenyum ramah kepada pemilik toko yang sudah Flora kenal sejak zaman SD.
"Floraaaa, Bibi kangenn" Seketika wanita paruh baya itu memeluk tubuh Flora.
"Maaf ya, Flora baru mempir, Flora bener-bener sibuk sama tugas sekolah" jawab Flora sambil menatap dengan sendu.
"Bunga biasa kan?" Flora tersenyum lalu menganguk dengan jawabannya.
Flora menatap toko ini dengan seksama, sudah 11 tahun toko ini berdiri tidak mengurangi ramainya pengunjung dan juga rasa nyaman saat Flora singgah. Entah lah Flora merasa bahagia jika disini, ditoko yang bersejarah dalam hidupnya.
"Ini, buat kamu..." Flora memberikan uang lalu mengambil bunganya.
"Flora duluan Bi, nanti kalo Flora sempat Flora akan sering-sering main kesini"
***
"Dari mana, kok baru pulang?" suara lembut seorang wanita dengan piyama berwarna merah muda.
"Dari makam" jawab singkat Flora, Mamihnya ini diam.
Flora melangkah kedalam kamarnya didekat meja makan, mungkin species seperti Flora langka, gadis identik dengan ucapan tajam ini tidak suka saat kamarnya dilantai atas.
Flora merebahkan bandanya yang super lengket, kamar bercat biru laut dengan banyak pigura lukisan abstrak, terlihat indah untuk dipandang. Buku-buku tertata rapih dirak buku sebelah kanan ranjang, Flora hobby membaca dan juga berenang jadi jangan heran jika dikamarnya banyak sekali buku dan lihat jendela besar kamarnya mengarah langsung kekolam renang rumah.
Flora mengisi batrai ponsel berlogo apple lalu menyambar handuk, tidak butuh waktu yang lama, hanya 10 menit Flora sudah wangi.
Brak
Pintu terbuka, Flora semakin gelagapan. Siapa yang berani membuka pintu kamar tanpa permisi.
"Bangsat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CoolBoy VS CoolGirl
Fiksi Remaja"OSIS, organisasi siswa suruhan sekolah!!" "Itu OSUS BUKAN OSIS GOBLOK!" Flora Hanandya, seorang ketua Osis yang harus berhadapan dengan Badboy sekaligus Coolboy SMA Nusa Bangsa. Pertemuan yang membuat keduanya jengkel, Flora yang menjabat ketua Os...