Yuna si anak yang ingin jadi siswi teladan itu sekarang sedang berada di perpustakaan sekolah, gadis itu sedang mencari buku yang ingin ia pelajari tapi sangat sulit untuk mencarinya.Awalnya dia berniat bertanya pada pengurus perpustakaan tapi ternyata orang yang biasa menjaga perpustakaan itu sedang cuti jadi diganti dengan kakak kelas tingkat yang memang juga suka membaca.
Yuna tidak mau membuat gosip baru lagi tentangnya. Cukup gosipnya yang dulu bersama Soobin membuatnya dibenci banyak gadis disekolah. Mana pengganti sementara itu berjenis kelamin laki - laki.
Dan, oh, ya. Malam tadi Haruto mengantar Yuna pulang dengan selamat, walaupun lelaki itu bersikeras ingin melihat Yuna masuk kerumah dahulu baru dia bisa pulang dengan tenang. Yah, terjadi sedikit pertikaian kecil tapi untungnya Yuna yang dewasa ini bisa menangani dengan baik.
"Oh! Sepertinya, itu bukunya!"
Yuna senang bukan main setelah melihat buku yang ia cari - cari akhirnya ditemukan, tapi kenapa letaknya di rak paling atas, sih?
Yuna tidak akan mudah menyerah, kalian tahukan kaki Yuna yang panjang akan sangat membantu. Tapi realita lebih menyedihkan, tangan Yuna tak dapat menacapai rak paling atas itu, padahal sedikit lagi ia dapat meraihnya.
Gadis itu melihat sekeliling, tak ada tangga kecil yang biasanya diletakkan disini, dan seingatnya ia tidak melihat satupun tangga pada saat mencari buku tadi.
Shin Yuna bukan anak yang suka menyerah, Yuna berjinjit mencoba meraih bukunya dengan sekuat tenaga.
Ayo, sedikit lagi!
Ditengah Yuna yang tengah menyemangati diri sendiri, ada tangan yang tiba - tiba mendahului tangan Yuna dari belakang. Tangan asing itu dengan mudah mencapai buku yang Yuna inginkan.
Yuna membalikkan badannya berniat berterima kasih dan meminta buku yang tangan asing itu ambil tadi.
"Kalau ngga sampai tuh bilang, Noona. . ."
Ucap orang itu sambil memukul pelan kepala Yuna dengan buku yang diambilnya barusan.Tangan asing itu ternyata adalah milik Haruto Watanabe, tak heran pemuda ini memang selalu ada dimanapun Yuna berada. Penguntit memang.
Yuna menerima buku yang Haruto kasih kepadanya lalu memegang kepalanya yang tadi dipukul oleh pemuda itu, itu tidak sakit sama sekali, Yuna hanya tiba - tiba refleks.
Yuna kembali tersadar. "Apa yang kamu lakukan disini?" Ia bertanya sembari berjalan menuju meja baca di perpustakaan dengan Haruto yang ikut duduk disebelahnya.
"Aku? Yah, belajar dong."
Gadis itu membuka bukunya dan mulai mencari halaman yang ingin dipelajari. "Belajar apanya, buku aja ngga ada yang kau sentuh."
Tangan panjang Haruto menjalar ke lemari buku dibelakangnya dan mengambil dengan asal satu buku. "Nih, aku belajar."
"Jangan terus - terusan mengikutiku, kau terasa seperti hama."
Apa, Hama? Haruto tidak habis pikir dengan apa yang Yuna katakan. Kenapa dia selalu menganggap Haruto sesuatu yang bisa merugikan dirinya?
"Yuna." Panggil seseorang yang baru datang dan sedikit menganggu menurut Haruto, karna ia tahu siapa orangnya. "Huening Kai? Ada apa?" Respon Yuna.
"Aku ingin bertanya sesuatu padamu, ini soal tugas kelas kita yang dikumpul besok lusa."
"Yang mana?" Ucap Yuna basa-basi. "Ah, yang ini. Aku sudah selesai, kalau kamu mau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
S E Q U O I A ; Haruto ft. Yuna
FanfictionSequel from the book "Have You" but focused on Haruto and Yuna Sequoia, kata yang berarti cantik atau indah seperti Shin Yuna. Kakak kelas yang dapat memikat siapa saja dengan mudah, namun bagi Haruto 'cantik' hanyalah satu dari banyak alasan yang m...