BAGIAN 14

2.6K 123 0
                                    


Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.

"Astaga! Taehyung!"

Betapa terkejutnya Jungkook saat menemukan Taehyung yang duduk di lantai dengan kondisi tangan bekas selang infus berdarah dan memengang pisau yang diarahkan ke urat nadi pergelangan tangannya.

Jungkook segera menghampiri Taehyung-

PLAK

"Apa yang kau lakukan Kim?! Kau mencoba bunuh diri hah?!" Jungkook mengambil pisau itu sambil menangis. Ia lalu membawa Taehyung kedalam pelukannya. Tubuh Taehyung bergetar hebat dalam dekapan Jungkook. Ia membalas pelukan Jungkook dengan sangat erat.

"Kenapa kau berniat bunuh diri hm? Kau ingin meninggalkan Mommy dan adikmu yang bahkan belum lahir begitu?" Tanya Jungkook dengan sedikit melembutkan suaranya.

"Untuk a-apa aku hidup? Hiks aku selalu sendiri. Bahkan Ibuku sendiri meninggalkanku hahaha. Aku pikir saat aku membuka mata, kau akan memelukku tapi nyatanya kau malah meninggalkanku. Menyedihkan sekali bukan? Haha." Taehyung menangis sangat keras didekapan Jungkook.

Dada Jungkook seperti ditusuk ribuan paku. Ia tidak kuat melihat putranya seperti ini. Ia juga tidak tau kenapa ia tiba-tiba bersikap seperti itu kepada Taehyung. Mungkin ini akibat hormon hamilnya.

"Tidak. Kau tidak sendiri sayang. Mommy selalu bersamamu. Maafkan Mom tadi." Jungkook menangis, ia benar-benar menyesal.

"Cih. Sekarang kau berkata bersamaku. Nanti juga kau akan pergi lagi."

"Tidak sayang, Mom tidak akan pergi lagi. Maafkan Mom." Jawab Jungkook.

"Janji ya?"

"Iya, Mom janji."

"Mom kepala Tae sakit. Ingin berbaring saja." Jungkook langsung membantu Taehyung untuk membaringkan tubuhnya di brankar.

Setelah mendapat kondisi nyaman, Jungkook memanggil dokter untuk meng-infus Taehyung kembali. Tak lama dokter datang. Luka di punggung tangan Taehyung langsung dibersihkan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari sudah malam, Taehyung saat ini sedang nenen dengan Mommynya.

Plop

"Mom, apa Mom benar-benar hamil?" Tanya Taehyung tiba-tiba.

"Untuk apa Mom berbohong soal itu? Mom harap Tae bisa menerimanya."

"Ya, aku akan menerimanya Mom. Dia juga berhak bernafas di bumi ini."

"Ahh syukurlah kalau begitu. Mom kita Tae akan menyuruh Mom untuk menggugurkannya lagi."

"Tidak-tidak. Aku tidak mau adik-adikku bernasib sama sepertiku."

Taehyung mengelus perut Jungkook yang terhalang kain. Ia bisa merasakan disana sedikit keras. "Hei bocah. Kau diam-diam saja disana. Jangan membuat Mom susah ya? Hanya aku saja yang boleh membuat Mom susah. Oh iya aku kakakmu, Kim Taehyung. Jika kau adalah dominan aku akan memberikanmu nama Tae, dan jika kau submisif seperti Mommy akan ku beri nama Jung. Setuju?-

Jungkook, "....."

- Oke terimakasih sudah setuju. Ahhh kau ternyata anak yang penurut ya. Nanti jika kau sudah lahir, kau akan kusayangi segenap hatiku."

Taehyung lalu merendahkan tubuhnya dan berbisik tepat di perut Jungkook. "Kita tidak memerlukan seorang Daddy. Cukup Mom saja. Untuk hal ini aku memaksa, kuharap kau tidak mempertanyakan dimana Daddy kita. Oke? Terimakasih."

MAFIA OF VICTOR EAGLE  ( TAEKOOK)》ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang