Chapter 4

8 1 1
                                    

Terimakasih sudah menunggu chapter ini
Jangan lupa tinggalkan jejak 😚
Satu vote dari kalian sangat berarti untukku 💜💜
Happy reading 🤗

***

"yuk foto! Fotoin kita yaa vin" kata Arsen sambil menyerahkan smarphone nya kepada Malvin

Sedangkan Audrey hanya bengong menatap Arsen.

"woy! Bengong aja, itu diajak foto sama kak Arsen" kata Clarissa kepada Audrey

"siapa? Gue?" tanya Audrey linglung

"astagfirullah Audrey, yaa kamu lah beb, siapa lagi coba" geram Clarissa

Lalu Audrey hanya berjalan menghampiri Arsen yang sudah siap untuk berfoto.

"jangan tegang donk, smile" bisik Arsen tepat di telinga Audrey

Seakan terhipnotis, Audrey menatap kamera yang dibawa Malvin dengan senyum sumringahnya.

"bagus ga bro?" tanya Arsen kepada Malvin

"bagus kok, lagi dong yang lebih mesra" goda Malvin

"bang Malvin!!" pekik Audrey

Arsen berpose biasa tetapi matanya memandang kagum ke arah Audrey. Sedangkan Audrey hanya tersenyum tipis, karna malu digoda dengan Malvin.

"sayang, kok matanya kak Arsen kayak terpesona gitu sih?" bisik Clarissa di telinga Malvin

"nanti aku certain yaa sayang.."

Selesai berfoto ria, mereka berjalan menuju bioskop. Malvin dan Clarissa berjalan dahulu di depan Arsen dan Audrey.

Tiba-tiba Audrey berhenti dan mencari sesuatu di tas kecilnya.

"nyari apa?" tanya Arsen penasan

"masker. Nih pake! Gue ga mau kayak Clarissa jadi fotografer mendadak" jawab Audrey agak jutek. Arsen hanya kaget dan sedikit terkekeh lalu memakai masker pemberian Audrey.

Perhatian banget sih sampe beli masker, ya walaupun ngasihnya jutek gitu-batin Arsen

Setelah menukarkan tiket mereka berpisah karena memang kursi mereka berjauhan. Malvin dan Clarissa duduk di paling bawah. Sedangkan Arsen dan Audrey duduk paling atas pojok kanan dan hanya berdua.

"ihh kok si Caca pesen kursinya disini banget sih" gerutu Audrey

"gimana drey?" tanya Arsen yang tidak begitu jelas mendengar perkataan Audrey

"kakak gapapa duduknya disini?" kata Audrey sedikit takut

"gapapa, enak malah bisa berduaan sama kamu" kata Arsen mulai menggoda Audrey

"ish apa sih kak" kata Audrey sambil memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan wajah merahnya. Entah mengapa, sejak bertemu Arsen wajahnya mudah sekali blushing.

Beberapa menit kemudian, film diputar dan Audrey sangat focus menonton. Hingga tidak sadar jika Arsen memandanginya dengan penuh kagum.

Arsen memang tidak begitu suka film bergenre romansa. Karna terlalu sering memerankannya sehingga dia bosan untuk melihatnya. Apalagi disamping kanannya ada seorang bidadari yang menarik perhatiannya sejak awal bertemu.

"drey" bisik Arsen

"eh kakak manggil ga sih?" tanya Audrey memastikan karna dia memang sangat focus menonton.

Sedangkan Arsen hanya mengangguk.

"kenapa kak? Mukaku jelek banget yaa sampe liatnya kayak gitu?"

Audrey (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang