Happy reading~
"hoaaamm"
Audrey menggeliat dalam tidurnya. Rasanya lelah badan, hati dan fikiran yang kemarin dia rasakan telah terbayar dengan tidur nya barusan.
Dia melirik sebentar ke arah jam yang tergantung di dinding kamarnya. Betapa terkejutnya karena sekarang sudah jam 11 siang.
"Astaghfirullah! Itu jam nya rusak ga sih?" tanya Audrey kepada dirinya sendiri dengan panik.
Setelah itu dia langsung meraih smartphone nya dan mengecek jam berapa sekarang
"gila!! Kok Caca ga bangunin gue sih. Mager banget gue ke butik jam segini!" gerutu Audrey
kruk.. kruk..
"aduhh laper lagii, bolos kerja aja deh! Suruh siapa dia ga bangunin gue"
Audrey membenarkan letak hoodie nya dan mengikat talinya di leher. Karena dia sering kesal sendiri dengan rambut nya saat bangun tidur.
Sehingga dia sering menggunakan hoodie saat malas untuk menyisir rambutnya. Audrey memakai sandal rumahnya dan membuka perlahan pintu kamarnya.
"astaghfirullahaladzim! Allahhu akbar!" Betapa kagetnya Audrey melihat Arsen yang duduk di sofa sambil menonton televisi dengan santai nya. Saking kaget nya Audrey sampai harus berpegangan pada pintu agar tidak jatuh.
"kakak ngapain sih disini!" tanya Audrey yang bukan seperti orang yang sedang bertanya, melainkan seperti orang yang sedang marah.
"nungguin kamu bangun tidur" jawab Arsen santai
Audrey berjalan menuju dapur dan meninggalkan Arsen yang masih asik menonton televisi.
"sumpah sahabat laknat! Udah ga dibangunin, ga dimasakin lagi! Ish.." gerutu Audrey
"tadi Caca bilang, lagi males ke dapur. Ga usah marah-marah, cuci muka sana! Beleknya kemana-mana tuh" ucap Arsen lembut di samping wajah Audrey.
Dan langsung di sambut rona merah di wajah Audrey. Secepat kilat Audrey menuju kaca terdekat dan melihat keadaan wajahnya.
"kak Arsen!!" teriak Audrey menghampiri Arsen
"ihh ngeselin!! Orang ga ada beleknya jugaaa!" ucap Audrey kesal sambil memukul bahu Arsen
"aduh, sakit tau drey! belum juga berumah tangga. Udah KDRT aja" canda Arsen diikuti dengan tawanya yang berhasil menipu Audrey.
"tau ah kesel. Gue mau pesen go food aja!" kata Audrey meninggalkan Arsen dan mengambil smartphone nya.
"drey aku juga mau.." rengek Arsen menghampiri Audrey yang duduk di sofa tengah
"mau apa?"
"mau kamu"
"ngomong sekali lagi gue tabok nih!" ancam Audrey
"hahaha engga enggaa.. mau makan maksudnya"
"kakak belum makan?" heran Audrey pasalnya ini udah jam 11 pagi. Dan dijawab gelengan oleh Arsen.
"dari tadi ngapain aja sampe ga makan?" tanya Audrey dengan raut cemas
Dia cemas?
"kan aku udah bilang, nungguin kamu bangun tidur" jawab Arsen dengan senyum manisnya
"yaa kenapa ga sambil makan nunggunya?"
"kan aku maunya makan sama kamu" jawab Arsen
"halah.. mau makan apa buruan!"
Yah jutek lagi
"samain kayak kamu aja"
"gue mau makan bubur ayam PINGGIR JALAN. Kakak mau juga?" tanya Audrey sambil menekan kata pinggir jalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Audrey (On Going)
ChickLitAudrey adalah cerita ringan yang akan menemani PPKM kalian 🤗 dibuat dengan sedikit konflik dan banyak kebahagiaan. Kepo? Cus baca!! Insyaallah update setiap hari ✨ --- Audrey. Seorang pembisnis muda yang mengeluti bidang fashion wanita. Berkerja ba...