Travel Through Time and Become His Stupid Ex-wife.

Chapter 78

Ada begitu banyak hal aneh di dunia ini, apa yang terjadi pada orang lain adalah aneh, dan rasanya tidak akan dapat kau percaya, karena hal itu tidak terjadi pada dirimu sendiri.

Sebelum mendengarnnya mengatakan ini, Xu Yanwen tidak menganggap kata-kata Xue Jiayue, dan hanya mengganggapnya sebagai lelucon, tetapi dia tidak bisa tidak memikirkannya.

Sekarang.. pada saat ini, ketika dia berkata begitu serius, dia juga memiliki beberapa perasaan aneh di hatinya.
Xue Jiayue tampaknya memang telah benar-benar berubah selama periode waktu tertentu ini. Apakah benar-benar seperti ini? Begitu gagasan itu keluar, pikiran-pikiran berikutnya menjadi alami.

Xu Yanwen bertanya kepada Xue Jiayue, "Kapan kau mengingat hal-hal dalam kehidupan terakhirmu? Apakah itu ada dalam game?"

[Aku gapaham kenapa XY nanya game wkwk atau aku yg salah tl :D]

Xue Jiayue menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku sudah lama mengingatnya."

"Jadi itu sebabnya kau berperilaku berbeda dari sebelumnya." Xu Yanwen mengangguk. Ketika dia mulai berubah, dia selalu berpikir dia tidak cukup baik. Tentu saja, dia punya alasan sendiri. Sekarang dia tahu, dia akan mencoba untuk melakukan yang lebih baik.

Xue Jiayue lagi berkata, "Tidakkah kau pikir aku mengerikan? Sebenarnya ingat hal-hal dari kehidupan sebelumnya."

Xu Yanwen memandangnya, mengulurkan tangan dan menggosok rambutnya, dengan lembut dan berkata, "Jangan takut, tidak ada yang perlu ditakuti. Seperti yang kau katakan, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, ada hal-hal seperti itu yang dilaporkan dalam berita, apa yang aku miliki? Jangan takut."

Xue Jiayue meraih tangannya dan berkata, "apakah kau akan mengirimku ke insititut?" (Untuk penelitian)

Xu Yanwen mengambil wajah dan mentapnya dengan serius, tidak setuju dengan kata-kata Xue Jiayue, "Omong kosong, kau adalah istriku."

"Kau sangat baik" Xue Jiayue memandang Xu Yanwen dengan senyum, matanya berkedip, penuh rasa terima kasih dan cinta untuknya.

Xu Yanwen menghadapi senyumnya yang menggerakkan hatinya. Dia mengulurkan tangannya dan memeluknya, dan berkata dengan lembut, "Tidak peduli apa yang terjadi dimasa lalu atau apa yang akan terjadi di masa depan, aku tidak akan melepaskanmu."

Ini adalah komitmen tegasnya, dan dia akan membuktikan segalanya dengan tindakan yang praktis.

Xue Jiayue juga mengulurkan tangannya untuk melingkari pinggangnya, membenamkan dirinya di lengannya, menggosok wajahnya di tangannya seperti anak kucing, dengan bersyukur berkata, "Terimakasih."

Xu Yanwen mencium rambutnya.
Xue Jiayue berkata, "aku harap kita akan baik-baik saja, dan aku harap kau tidak akan memiliki konflik dengan Song Yikun, dia benar-benar hanya kakakku, tidak ada yang lain."

Xu Yanwen berhenti dan berkata, "Bagaimana kau mengenalinya, apakah itu, saat kau berada di dalam game?"

"Ya, kami mengobrol dalam game..." Xue Jiayue berhenti di sini dan menatap Xu Yanwen dengan heran, "Bagaimana kau tahu tentang game?"

"Kau juga bermain game? Apa kau juga bermain?" Xue Jiayue tiba-tiba teringat bahwa begitu dia memperhatikannya bermain dengan ponselnya, halaman ponsel itu sangat mirip dengan game yang dia mainkan, tetapi Xu Yanwen akan segera mematikan ponselnya dengan cepat, dan dia tidak terlalu memperhatikannya lagi. Berpikir seperti ini, Xu Yanwen mungkin memainkan gamenya juga.

Sampai sekarang, Xu Yanwen merasa tidak baik untuk tidak mengakuinya. Jika dia tidak mengakuinya, Xue Jiayue akan curiga dan akan selalu memeriksanya. Ini akan selalu menjadi satu masalah.  Ketika dia mengetahuinya, itu tidak dapat dihindari untuk memiliki tikungan dan belokan, dan lebih baik hanya mengakuinya secara langsung.