Ia benar2 tidak tahu apa yg terjadi sebelumnya. Laki2 imut itu hanya diam saja sejak memasuki mobil. Satu kata yg melukiskan keadaan mereka saat ini, Heningadalah kata yg tepat menggambarkan situasi saat ini.
Dun harus membuka suara. Jika tidak, ia tidak akan tahu apa yg Bas rasakan saat ini.
Dun : "Nong Bas, apa nong ingin membeli sesuatu sebelum kita kembali?" _tanya Dun dengan penuh harap. Ia berharap bisa menghabiskan waktu lbh lama bersama Bas_
(Menoleh) Bas : "Tidak P Dun. Terima kasih. Bas tidak ingin apa pun". _jawab bas dengan senyum simpul_
Dun: " Nong Bas, sungguh nong baik2 saja? Nong terlihat sangat pucat! Apa kita perlu ke dokter?" _tanya Dun dengan penuh kekhawatiran_
Bas : "P Dun, Bas sudah bilng bahwa Bas baik2 saja P". _ujar Bas dengan tegas_
Dun yg mendengar jawaban Bas hnya mengangguk. Ia tidak berniat meneruskan percakapan itu. Dun tidak ingin Bas merasa tidak nyaman. Apalagi saat bersamanya.
Percakapan itu pun berhenti. Hnya sekilas seperti terpaan angin.
Sesampainya mereka di kediaman Kimmon. Bas yg turun dari mobil bersamaan dengan Dun. Buru2 ia memasuki rumah. Setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada seniornya itu.
______________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bas buru2 menuju kamar tidurnya. Ia merasa lemas sekali, seakan ingin tumbang. Langsung saja ia merebahkan tubuhnya itu kekasur empuk kesayangannya.
Sekilas terlihat mobil milik seniornya itu masih setia terparkir cantik didepan halaman rumah kimmon. Bas bangkit untuk melihat dari jendela, apakah seniornya itu masih di sana. Dan benar saja. Mobil dan si empunya masih belum beranjak pergi.
Bas heran, kenapa seniornya itu terlihat saat khawatir tentangnya. Padalah mereka baru hitungan bulan saling mengenal. Ditambah sekarang ia tak kunjung pergi dari sana.
Jika diamati seniornya itu sangat perhatian padanya. Dari hal yg paling kecil seperti membukakan pintu mobil untuknya. Sampai hal besar seperti sekarang. Ke khawatiran yg berlebih padanya. Bas tahu Dun itu senior yg baik. Tpi Bas merasa kebaikan Dun sangat berlebih padanya.
Final Disinilah Bas sekarang didpn pintu kediaman Kimmon. Karna Dun tidak juga pergi, Bas memutuskan mempersilahkan Dun untuk masuk. Iya merasa tak enak hati bila Dun berdiri diluar.
Bas :"P Dun, apa yg ingin P minum. Bas akan buatkan!". _tanya Bas pelan_
Dun yg ditanya tersenyum sembari melihat kearah Bas
Dun :"Tidak perlu nong Bas. P tidak haus". "Nong Bas istirahat lah. P akan menjaga Nong disini. Karna. P'Kimmon belum kembali". _lanjutnya_
Dun masih merasa khawatir meninggalkan Bas sendiri. Ditambah melihat Bas dengan wajah yg pucat itu membuat Dun ingin berada didekat Bas untuk menjaganya.
Berbeda dengan apa yg Dun pikirkan.
Bas merasa semakin tidak enak hati Karna Dun sampai harus repot2 menjaganya. Padalah Bas yakin mungkin saja seniornya itu pnya urusan lain.
Bas :" Bas baik2 saja P . Bas tidak ingin merepotkan P Dun". _ujar Bas dengan lembut_
Dun bangkit dari tempat duduknya berpindah tempat tepat disebelah Bas yg sedang duduk pula.
Bas cukup kaget atas berpindahnya Dun yg duduk disebelahnya hnya berusaha bersikap biasa. Akan tetapi tiba2 Bas kembali dikagetkan lg saat sebuah tangan mendarat tepat di atas kepalanya. Tangan itu bergerak memberi usapan lembut dirambut Bas. Sebelum Bas sempat bereaksi, kembali untuk sekian kalinya ia dikagetkan dngn suara yg lemah lembut akan tetapi tetap tegas.
Dun :"Jika nong memiliki masalah, nong Bas bisa berbagi dengan P. Jangan jadikan itu sebagai beban bagi nong sendiri". _ucap dun dngn perlahan_
Matanya menatap tepat kedalam manik mata Bas. Sungguh ia tak ingin laki2 imut kesayangannya ini terluka, apapun alasannya.
Bas yg mendapat perlakuan manis dari seniornya itu hnya bisa diam dengan memandang Dun. Seniornya itu bnr2 tahu cara menasihatinya tanpa harus membuatnya tidak nyaman. Dan entah kenapa Bas selalu merasa nyaman dan tidak terganggu atas perlakuan Dun kepadanya.
Dari padangan mata mereka yg bertemu disitulah Bas menemukan ketulusan. Sadar atau tidak Bas menganggukan kepala tanda mengiyakan perkataan Dun. Usapan dirambut kepala bas itu terus berlanjut sampai Bas tertidur. Dun membawa tubuh mungil Bas untuk bersandar padanya.
Dilihatnya Bas yg tertidur damai tanpa beban. Dun berharap bisa melihat kedamaian yg sama saat Bas terbangun nanti.
################################ DB makin kuat. DunBas Shiper.
Meleleh liat DB di Gen Y The Series. Dah gk sabar mau liat Ss2. Akhir tahun 2020 Bas makin bersinar. Semoga tahun 2021 ini Bas makin bersinar terang dan semua project film Bas diminati semua kalangan. _TellTheWorldILoveYou_ _YouAreMyArm_ _ProjectFilmKantanaXStarHunterEntertain_
