Hawa Dingin tak mengurangi hiruk pikuk kendaraan dan lalu lalang para manusia yg berceloteh satu sama lain sembari berjln dibawah langit negeri Gingseng itu.
Padahal terlihat awan mulai bergumul berkumpul dan perlahan menghitam yg akhirnya sukses menghiasi langit para idol itu.
Rintik-rintik air hujan berhasil jatuh sedikit demi sedikit. Hingga menit berikutnya hujan yg cukup deras pun tak terelakan.
Dari kejauhan nampak para manusia yg terlihat sangat mungil itu mulai membubarkan diri kesegala arah. Berharap hujan tak mengejarnya. Tapi sia-sia. Karna hujan itu tak memiliki belas kasih. Mereka dibuat dan ditakdirkan untuk membasahi apapun yg ad dibawah langit, di bumi ini.
Dikejauhan
Disebuah ruangan terlihat sesosok laki-laki dngn tubuh tegap tengah menghadap kearah jendela. Ia tengah melamunkan sesuatu. Keraguan dan kebimbangan tengah memenuhi otaknya. Alam seolah mengetahui dngn baik isi hatinya itu yg terlukiskan dngn hujan yg turun dngn cukup derasnya. Samar-samar terdengar ia berbicara, suara yg lebih pantas disebut sebagai gumaman.
(?) : "Aku kembali secepat yg ku bisa". "Itu pasti". " Masih adakan tempat darimu yg tersisa untuk ku?". "Apa kau masih orang yg sama? Aku dsini masih orang yg sama". " Tunggu aku". "Aku sangat merindukanmu". " Nong (...)". (Dengan wajah menahan penuh kerinduan)
################################
Jauh di negeri lain
Disebuah gedung putih, tepatnya disalah satu ruangan, terlihat beberapa pelajar yg duduk berkutat pada buku mereka masing2 , sebagian hnya duduk dngn memainkan ponsel pintar mereka, sisanya mengobrol ringan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat dua bocah imut yg tengah mengobrol.
Kad : "Au... Bas, beritahu aku yg sejujurnya terjadi saat aku tidak ada disampingmu". (Seru kad bertanya menyelidik)
Kad mendengar gosip difakultasnya bahwa beberapa hari lalu ada seorang laki2 yg menjemput dan mengantar Bas diwaktu jam makan siang. Gosip itu telah tersebar dngn cepat. Bagaimana tidak, bas cukup terkenal difakultasnya berkat wajah baby face cute nya itu. Ketika itu terjadi kad sedang ijin dari fakultasnya. Itulah alasan knpa dia jadi penasaran seperti ini.
Sepengetahuannya setelah kepergian God, kekasih temanya itu. Bas tidak dekat dngn laki2 lain. Sampai saat gosip ini tersebar. Dan itu membuat kad cukup kaget. Pasalnya Bas tidak bercerita apa2. Semua terlihat normal2 seperti biasa. Jadi darimana laki2 misterius itu datang.
Kad : " Bas, jangan bilng kau mau main rahasia-rahasiaan dgn ku ya?" (Ujar kad yg mulai kesal Karna Bas hnya diam saja tidak menanggapinya)
Bas : "Memangnya ada hal yg bisa Bas rahasiakan darimu?" (Ujar Bas dngn wajah datar. Jelas2 temanya itu raja kepo difakultas)
Kad : "Kalau begitu ceritakan sejujurnya padaku, apa yg terjadi saat aku tidak ada". (Tanya kad penuh semangat)
Bas : "Bukan apa2. Hanya teman P'cop dari fakultas kedokteran. P'Cop yg mengenalkannya pada Bas. P itu hnya ingin berteman dn kebetulan mengajak makan siang bersama. Itu saja". (Jawab Bas sekenanya)
Kad : "Hhaa?? Bagaimana mungkin Hnya ingin berteman saja. Aku curiga, P itu pasti memiliki suatu niat padamu Bas. Atau jngn2 dia tertarik padamu!" (Berfikir penuh selidik)
Bas : "Bas baru bertemu dengan P itu dua kali. Bagaimana mungkin P itu bisa langsung tertarik pada Bas? Itu mustahil, tidak mungkin." (Jawab Bas) "Bagaimana bisa baru bertemu Dua kali langsung suka. Ditambah belum tau bagaimana pribadinya". (Tambah Bas)
Kad : "Kau tidak peka Bas. Oh Tuhan...!!! Bagaimana aku bisa punya teman sebodoh dirimu". (Dengan kedua tangan mengaruk2 kepala tak gatal, frustrasi)
Bas : " Jangan membuat Bas berfikir berlebihan kad. Bas rasa itu wajar mengajak makan siang bersama teman". (Jawab Bas ringan)
Kad : "Mengajak teman makan siang itu wajar. Tapi P itu jga menjemput dan mengantarmu. Sekarang coba ku tanya. Apa kau dan dia sangat dekat hingga dia tnpa ragu menjemput dan mengantarmu difakultas, apa dia fikir kau seorang putri! Maksudku kau kan laki2. Benar bukan?" (Tukas kad dngn jelas)
Bas : "Benar jga ya". "Sebenarnya saat janji bertemu Bas sempat menolak. Tapi P itu bilang pergi bersama lbh efisien dan menghemat waktu. Jadi Bas mengiyakan". (Fikir Bas, lalu berkata jujur)
Kad : "Jadi benar. Itu artinya dia tertarik padamu. Dan dia berbicara seperti itu hnya untuk alasan agar bisa dekat denganmu". (Kesimpulan kad)
Bas menimang kata2 kad. Ia masih tetap tidak yakin dngn apa yg disimpulkan oleh kad, temanya itu.
